Antarajawabarat.com, 24/6 - Tim tamu Gresik United mengalahkan tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) 2-1 (0-1) pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2013 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Selasa.
Striker PBR, Gaston Castano sempat membuat timnya unggul pada babak pertama melalui gol penalti pada menit ke-43. Namun tim asuhan pelatih Daniel Darko Janakovic itu gagal mempertahankan kemenangan, sebaliknya berbalik kalah oleh dua gol Gresik yang dicetak Ngon Mamoun menit 48 dan Agus Indra Kurniawan menit ke-58.
Pertandingan tim tuan rumah PBR pada leg kedua ini berbanding terbalik dengan hasil putaran pertama dimana tim Bandung itu mampu mengalahkan Gresik United 1-0 di Jawa Timur.
Namun kekalahan PBR cukup beralasan, pasalnya tim Gresik yang dilatih Widodo C Putro bermain lebih konsiten dan lebih baik dibanding tim tuan rumah yang belum pernah meraih kemenangan pada laga awal putaran kedua di Bandung.
Dengan kemenangan itu, Gresik United naik ke peringkat sembilan menggeser Perela dengan nilai 31 hasil 26 kali bertanding, delapan kali menang, tujuh seri dan 11 kali kalah.
Sebaliknya, Pelita Bandung Raya berada di posisi zona degradasi di peringkat ke-15 dengan nilai 25 hasil 27 kali bertanding, lima kali menang, 10 seri dan 12 kali kalah.
Pelatih Gresik United, Widodo C Putro mengaku puas timnya bisa memenangkan pertandingan pada laga yang berlangung di kandang Pelita Bandung Raya yang pada laga pertama mengalahkannya di Gresik.
"Permainan dari menit awal sudah bagus namun sempat dibuyarkan dengan emosi para pemain. Babak kedua emosi pemain bisa diredam. Tujuan kami tak hanya kemenangan tapi permainan yang bagus lebih penting," kata Widodo C Putro seusai pertandingan.
Peluang pertama Pelita BR diraih saat mendapat hadiah penalti setelah Camara di langgar di kotak terlarang. Gaston Castano yang dipercaya sebagai algojo tidak menyiakan kesempatan membawa tim asuhan Daniel Darko unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Gresik United melakukan serangan gencar di menit awal, akibatnya sebuah gol Ngon Mamoun tak bisa dicegah pada menit ke-48 oleh kiper Pelita BR sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1.
Pada kedua Gresik lebih mendominasi permainan. Beberapa peluang diperoleh namun belum berbuah menjadi gol. Siswanto dari Gresik menggantikan Sultan Samma untuk menambah daya gedor permainan Gresik. Pelita BR menarik Camara Sekou dengan memasukan striker muda Denny Gultom.
Serangan gencar Gresik kembali membuat gawang tim Bandung itu kembali bergetar menit ke-56 saat sundulan kepada Agus Indra yang menyongsong tembakan penjuru Siswanto tak mampu diantisipasi sehingga kedudukan berbalik menjadi 1-2 untuk Gresik.
Beberapa peluang Pelita BR diperoleh melalui Ridwan Sayedeh, Rizky Pellu dan Gultom, namun tidak merubah kedudukan tetap 1-2 untuk Gresik hingga wasit Najamudin Ihsan meniup pluit panjang.
"Untuk pertandingan kali ini kami mencoba realistis materi pemain Gresik lebih bagus. Namun banyak pelanggaran yang terjadi," kata Pelatih Pelita Bandung Raya Daniel Darko Janakovic.
Ia menyebutkanpemain muda Pelita masih labil kadang tidak tergiring permainan lawan dan tidak menerapkan strategi dan menjadi hilang konsentrasi menghadapi moment genting.
"Materi pemain Gresik lebih matang," kata Daniel menambahkan.***4***
Isep
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Striker PBR, Gaston Castano sempat membuat timnya unggul pada babak pertama melalui gol penalti pada menit ke-43. Namun tim asuhan pelatih Daniel Darko Janakovic itu gagal mempertahankan kemenangan, sebaliknya berbalik kalah oleh dua gol Gresik yang dicetak Ngon Mamoun menit 48 dan Agus Indra Kurniawan menit ke-58.
Pertandingan tim tuan rumah PBR pada leg kedua ini berbanding terbalik dengan hasil putaran pertama dimana tim Bandung itu mampu mengalahkan Gresik United 1-0 di Jawa Timur.
Namun kekalahan PBR cukup beralasan, pasalnya tim Gresik yang dilatih Widodo C Putro bermain lebih konsiten dan lebih baik dibanding tim tuan rumah yang belum pernah meraih kemenangan pada laga awal putaran kedua di Bandung.
Dengan kemenangan itu, Gresik United naik ke peringkat sembilan menggeser Perela dengan nilai 31 hasil 26 kali bertanding, delapan kali menang, tujuh seri dan 11 kali kalah.
Sebaliknya, Pelita Bandung Raya berada di posisi zona degradasi di peringkat ke-15 dengan nilai 25 hasil 27 kali bertanding, lima kali menang, 10 seri dan 12 kali kalah.
Pelatih Gresik United, Widodo C Putro mengaku puas timnya bisa memenangkan pertandingan pada laga yang berlangung di kandang Pelita Bandung Raya yang pada laga pertama mengalahkannya di Gresik.
"Permainan dari menit awal sudah bagus namun sempat dibuyarkan dengan emosi para pemain. Babak kedua emosi pemain bisa diredam. Tujuan kami tak hanya kemenangan tapi permainan yang bagus lebih penting," kata Widodo C Putro seusai pertandingan.
Peluang pertama Pelita BR diraih saat mendapat hadiah penalti setelah Camara di langgar di kotak terlarang. Gaston Castano yang dipercaya sebagai algojo tidak menyiakan kesempatan membawa tim asuhan Daniel Darko unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Gresik United melakukan serangan gencar di menit awal, akibatnya sebuah gol Ngon Mamoun tak bisa dicegah pada menit ke-48 oleh kiper Pelita BR sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1.
Pada kedua Gresik lebih mendominasi permainan. Beberapa peluang diperoleh namun belum berbuah menjadi gol. Siswanto dari Gresik menggantikan Sultan Samma untuk menambah daya gedor permainan Gresik. Pelita BR menarik Camara Sekou dengan memasukan striker muda Denny Gultom.
Serangan gencar Gresik kembali membuat gawang tim Bandung itu kembali bergetar menit ke-56 saat sundulan kepada Agus Indra yang menyongsong tembakan penjuru Siswanto tak mampu diantisipasi sehingga kedudukan berbalik menjadi 1-2 untuk Gresik.
Beberapa peluang Pelita BR diperoleh melalui Ridwan Sayedeh, Rizky Pellu dan Gultom, namun tidak merubah kedudukan tetap 1-2 untuk Gresik hingga wasit Najamudin Ihsan meniup pluit panjang.
"Untuk pertandingan kali ini kami mencoba realistis materi pemain Gresik lebih bagus. Namun banyak pelanggaran yang terjadi," kata Pelatih Pelita Bandung Raya Daniel Darko Janakovic.
Ia menyebutkanpemain muda Pelita masih labil kadang tidak tergiring permainan lawan dan tidak menerapkan strategi dan menjadi hilang konsentrasi menghadapi moment genting.
"Materi pemain Gresik lebih matang," kata Daniel menambahkan.***4***
Isep
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013