Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota-kota besar yang ada di Indonesia, akan memiliki cuaca berawan pada Kamis pagi.

Dalam laman resminya pada Kamis dini hari, BMKG memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang dan Medan memiliki cuaca berawan, terkecuali Kota Makassar yang akan diguyur hujan pada pagi harinya.

Memasuki siang hari, sejumlah kota besar akan diguyur hujan dengan intensitas sedang seperti di Jakarta, Bandung, Makassar, Palembang, dan juga Medan. Untuk Surabaya, cuaca cerah berawan akan terus menghiasi langit kota tersebut.

Pada malam hari, hujan akan terus berlanjut di dua kota besar di Indonesia yakni Makassar dan juga Semarang. Untuk kota-kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan juga Palembang akan diprediksi berawan.

Berlanjut ke Jumat (32/3) dini hari, cuaca di kota-kota besar tersebut didominasi dengan cuaca berawan. Kendati demikian, kota Palembang dan juga Makassar diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan.

Menurut BMKG, rata-rata suhu di wilayah kota besar di Indonesia mencapai 24 derajat Celsius. Jakarta memiliki tingkat suhu 24-29, Bandung, 19-27, Semarang 24-31, Surabaya 24-31, Makassar 25-31, Palembang 24-32 dan Medan memiliki suhu 22-30 Celsius.

Kelembaban di setiap wilayah memiliki rata-rata mencapai 70 persen. Jakarta diprediksi 80-95, Bandung 65-95, Semarang 60-95, Surabaya 70-95, Makassar 75-95, Palembang 60-100 dan Medan 70-100 persen.
 Gempa Cianjur

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama empat bulan terakhir 534 gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat aktivitas sesar Cugenang, termasuk gempa yang dirasakan warga pada Rabu (29/3) 2023 berkekuatan 4.0 magnitudo.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu saat dihubungi dari Cianjur, Jawa Barat, Rabu, mengatakan gempa berkekuatan 4.0 magnitudo yang mengguncang Cianjur disebabkan dari aktivitas Sesar Cugenang yang sudah ratusan kali terjadi namun kali ini terjadi siang hari dengan getaran cukup kencang.

"Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang, saat terjadi gempa terdengar gemuruh yang disebabkan proses pergeseran batuan bawah permukaan," katanya.

Ia menjelaskan, karena sangat dangkal sehingga terdengar seperti gemuruh atau dentuman yang membuat panik warga yang mendengarnya, sehingga gempa yang terjadi siang hari pukul 12.34 WIB, membuat cacatan gempa susulan akibat aktivitas Sesar Cugenang menjadi 534 kali.

Sedangkan gempa susulan dengan kekuatan guncangan terbesar 4.3 magnitudo dan terkecil 1.0 magnitudo, pihaknya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Jangan mudah terpengaruh informasi yang belum jelas kebenarannya, tetap tenang dan segera menyelamatkan diri ketika terjadi gempa dan jangan panik," kata Teguh Rahayu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kota besar di Indonesia diprediksi berawan pada Kamis pagi

Pewarta: Chairul Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023