Antarajawabarat.com, 30/5 - Penjualan PT Semen Padang di wilayah Jawa Barat hingga April 2013 mengalami peningkatan sebesar 14,56 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012.
"Kami menargetkan peningkatan penjualan semen dan market share di wilayah Jawa Barat dan Banten, guna mencapai target itu, diharapkan dukungan dari seluruh rantai proses bisnis," kata Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin pada acara Temu Pelanggan dan Distributor Semen Padang Wilayah Jawa Barat di Bandung, Rabu malam.
Acara temu pelanggan yang diselenggarakan PT Trimitra Jaya Perkasa itu dihadiri sekitar 300 pelanggan yang terdiri agen, toko, pemilik industri bahan bangunan, industri 'ready mix' se-Jawa Barat. Juga hadir pimpinan Bank Mandiri sebagai mitra distributor pemasaran produk semen nasional pertama di Indonesia itu.
Dari PT Semen Padang selain Direktur Utama juga hadir Direktur Pemasaran Benny Wendry, Kepala Departemen Distribusi dan Transportasi Asri Mukhtar, Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Pemasaran Benas Azhari, Kepala Departemen Penjualan Tino Darusman, Kepala Biro Promosi dan Pelayanan Pelanggan Riki Azwar, Kepala Biro Penjualan Wilayah III Daswandi, Kepala Bidang Penjualan Wilayah Jabar Yus Syahrial, dan Kepala Bidang Aplikasi Semen dan Beton Abusyamsari.
Munadi Arifin menyampaikan, pada 2013 ditargetkan peningkatan penjualan Semen Padang di Jawa Barat sebesar 22,82 persen atau naik dari 83.043 ton pada tahun 2012, menjadi 102.000 ton. Hingga bulan April 2013, penjualan Semen Padang di Jawa Barat sebanyak 26.449 ton.
Penjualan ini meningkat dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 23.086 ton.
Pada 2012 market share PT Semen Padang di wilayah Jawa Barat adalah 2,95 persen Sementara market share sampai dengan April 2013 meningkat menjadi 3,09 persen.
Untuk mengantisipasi peningkatan penjualan Semen Padang di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, menurut Munadi akan dilakukan peningkatan kapasitas instalasi pegantongan di dua titik eksisting yakni di Tanjung Priok dan Ciwandan Provinsi Banten.
"Seiring peningkatan permintaan dan pertumbuhan pasar semen di Jabar, DKI dan Banten, kami akan meningkatkan kapasitas instalasi pengantongan di Tanjung Priok dan Ciwandan, selain memback up semen yang telah dikemas di pabrik di Padang," katanya.
Menurut Munadi, peluang pasar di Jawa Barat, DKI dan Banten cukup besar menyusul pertumbuhan pembangunan infrastruktur di kawasan itu yang cukup tinggi. Selain bangunan juga jalan tol serta infrastruktur lainnya.
"Kami optimis pasarnya masih cukup besar, dan kebutuhan semen di sini masih sangat terbuka," kata Munadi.
Sementara itu Herman Muchtar, pimpinan Distributor Trimitra Jaya Perkasa menyatakan penjualan Semen Padang terus meningkat di Jawa Barat setiap tahun serta mampu bersaing dengan produk lainnya.
"Penjualan terus meningkat setiap tahun, hal itu tidak terlepas dari perluasan jaringan ritel dan kerjasama dengan mitra bisnis. Pertumbuhan penjualan cukup signifikan," kata Herman Muchtar menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Kami menargetkan peningkatan penjualan semen dan market share di wilayah Jawa Barat dan Banten, guna mencapai target itu, diharapkan dukungan dari seluruh rantai proses bisnis," kata Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin pada acara Temu Pelanggan dan Distributor Semen Padang Wilayah Jawa Barat di Bandung, Rabu malam.
Acara temu pelanggan yang diselenggarakan PT Trimitra Jaya Perkasa itu dihadiri sekitar 300 pelanggan yang terdiri agen, toko, pemilik industri bahan bangunan, industri 'ready mix' se-Jawa Barat. Juga hadir pimpinan Bank Mandiri sebagai mitra distributor pemasaran produk semen nasional pertama di Indonesia itu.
Dari PT Semen Padang selain Direktur Utama juga hadir Direktur Pemasaran Benny Wendry, Kepala Departemen Distribusi dan Transportasi Asri Mukhtar, Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Pemasaran Benas Azhari, Kepala Departemen Penjualan Tino Darusman, Kepala Biro Promosi dan Pelayanan Pelanggan Riki Azwar, Kepala Biro Penjualan Wilayah III Daswandi, Kepala Bidang Penjualan Wilayah Jabar Yus Syahrial, dan Kepala Bidang Aplikasi Semen dan Beton Abusyamsari.
Munadi Arifin menyampaikan, pada 2013 ditargetkan peningkatan penjualan Semen Padang di Jawa Barat sebesar 22,82 persen atau naik dari 83.043 ton pada tahun 2012, menjadi 102.000 ton. Hingga bulan April 2013, penjualan Semen Padang di Jawa Barat sebanyak 26.449 ton.
Penjualan ini meningkat dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 23.086 ton.
Pada 2012 market share PT Semen Padang di wilayah Jawa Barat adalah 2,95 persen Sementara market share sampai dengan April 2013 meningkat menjadi 3,09 persen.
Untuk mengantisipasi peningkatan penjualan Semen Padang di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, menurut Munadi akan dilakukan peningkatan kapasitas instalasi pegantongan di dua titik eksisting yakni di Tanjung Priok dan Ciwandan Provinsi Banten.
"Seiring peningkatan permintaan dan pertumbuhan pasar semen di Jabar, DKI dan Banten, kami akan meningkatkan kapasitas instalasi pengantongan di Tanjung Priok dan Ciwandan, selain memback up semen yang telah dikemas di pabrik di Padang," katanya.
Menurut Munadi, peluang pasar di Jawa Barat, DKI dan Banten cukup besar menyusul pertumbuhan pembangunan infrastruktur di kawasan itu yang cukup tinggi. Selain bangunan juga jalan tol serta infrastruktur lainnya.
"Kami optimis pasarnya masih cukup besar, dan kebutuhan semen di sini masih sangat terbuka," kata Munadi.
Sementara itu Herman Muchtar, pimpinan Distributor Trimitra Jaya Perkasa menyatakan penjualan Semen Padang terus meningkat di Jawa Barat setiap tahun serta mampu bersaing dengan produk lainnya.
"Penjualan terus meningkat setiap tahun, hal itu tidak terlepas dari perluasan jaringan ritel dan kerjasama dengan mitra bisnis. Pertumbuhan penjualan cukup signifikan," kata Herman Muchtar menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013