Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa hujan dari intensitas ringan hingga lebat akan turun di sejumlah daerah yang ada di Indonesia, Jumat.

Dalam laman resmi BMKG yang ANTARA kutip di Jakarta pada Jumat, ketika siang hari hujan ringan akan mengguyur Kota Banda Aceh, Yogyakarta, Gorontalo, Bandung, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Manokwari dan Mamuju.

Cuaca di Bengkulu, Ambon dan Palembang diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas sedang, sementara di Jambi, Banjarmasin dan Kupang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai dengan kilat dan petir.

Selain itu, bagi daerah Denpasar, Semarang, Samarinda, Ternate, Mataram, Kota Jayapura, Pekanbaru, Makassar, Kendari dan Manado akan memiliki cuaca berawan.

Sedangkan cuaca cerah berawan di siang hari bakal terjadi di Serang, Tarakan, Padang dan Medan. Hanya Jakarta yang diprakirakan bercuaca cerah.

BMKG juga memprakirakan hujan terjadi pada malam hari. Dalam hal ini, hujan ringan diprakirakan mengguyur Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Mataram, Kota Jayapura, Pekanbaru, Makassar dan Padang.

Hanya Bandung yang akan diguyur hujan berintensitas sedang pada malam harinya.

Sementara untuk Tarakan dan Mamuju akan diguyur hujan lebat yang disertai kilat dan petir.

BMKG menginformasikan bila suhu hari ini akan mencapai 18 hingga 34 derajat Celcius, dengan persentase kelembapannya 60 hingga 100 persen.


Pancaroba

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.

BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.

Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah. 

Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.

"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan turun di sejumlah daerah di Indonesia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023