Respons Cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Jabar Quick Response (JQR) menggelar pelatihan bagi puluhan petugas penyelamat pantai untuk menambah pengetahuan dan memperkuat kemampuan diri agar lebih siap memberikan pertolongan maupun pelemahan bagi mereka yang mengalami kecelakaan laut.

"Latihan ini memang dituntut dari keseriusan dan kedisiplinan peserta (lifeguard), jadi, tidak sembarangan," kata ketua pelaksana JQR Lifeguard Training, Sandi Prisma Putra melalui siaran pers di Pangandaran, Minggu.

Ia menuturkan kegiatan pelatihan itu diikuti sebanyak 70 orang dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat, termasuk dari Kabupaten Pangandaran tempat diselenggarakannya pelatihan penyelamatan tersebut selama tiga hari, sejak Jumat (17/3).

Sebagai penjaga pantai, kata dia, tentu harus memiliki syarat-syarat dasar tertentu, di antaranya kondisi fisik yang harus prima, dan kesehatannya bagus, kemudian terlatih agar nanti bisa melaksanakan tugas secara maksimal saat melakukan penyelamatan.

"Salah satunya, kondisi fisik dan kesehatan yang bagus, terus ada standar minimal memiliki kemampuan untuk berenang. Jadi, kita tidak sembarangan," katanya.

Salah seorang peserta pelatihan asal Bandung, Ayu Laksmi mengatakan, pelatihan tersebut cukup menguras fisik karena tugas yang diembannya adalah mengandalkan fisik.

Menurut dia, menjadi penyelamat, salah satu kuncinya yakni kekuatan pada fisik, meskipun tekniknya bagus, tapi data tahan fisiknya kurang, itu tidak akan bertahan lama.
"Karena, proses penyelamatan itu kan panjang. Jadi, yang saya rasakan, saya harus berlatih lagi agar 'endurance'nya bertahan panjang," katanya.

Ia mengaku beruntung bisa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan JQR karena menambah wawasan, pengalaman, dan kemampuan diri agar siap melaksanakan tugas dalam kondisi apapun.

Ia berharap, setelah mengikuti pelatihan bisa lebih tahu teknik dasar untuk melakukan pertolongan penyelamatan bagi orang yang terkena musibah.

"Sekarang saya tahu, bahwa memang teknik penyelamatan itu tidak sembarangan. Ya, mudah mudahan ke depannya bisa menjadi penyelamat, terutama di pantai," katanya.

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari yang dilakukan di dalam ruangan dan juga di lapangan terbuka yang langsung dipraktikkan upaya pertolongan di pantai. 

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023