Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sekitar 1.300 restoran di berbagai negara di dunia yang mengusung konsep "Indonesia Spice Up The World" dan salah satunya Rumah Makan Nusantara di Kuala Lumpur.
“Saat ini ada 1.300 restoran yang mengusung Indonesia Spice Up The World di seluruh dunia, jadi kita masih kurang 2.700 lagi. Jadi malam ini tambah satu, jadi kurang 2.699,” kata Sandiaga usai meluncurkan Indonesia Spice Up The World dan Rumah Makan Nusantara di Sunway Putra Hotel, Kuala Lumpur, pada Jumat (17/3) malam.
Ia mengatakan masih banyak yang perlu didorong untuk dapat semakin memperkenalkan konsep "Indonesia Spice Up The World" ke seluruh penjuru dunia.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia ingin konsep tersebut menjadi sebuah gerakan, di mana pemerintah akan memfasilitasi namun pihak swasta, komunitas, dunia usaha hingga diaspora yang diharapkan ikut mengembangkannya.
Sandiaga mengatakan promosi dan kampanye lewat media sosial dan kekuatan diaspora menjadi strategi untuk menarik minat lebih banyak lagi pihak membuka restoran yang mengusung konsep "Indonesia Spice Up The World" di berbagai belahan dunia.
Ia mengaku gembira karena Rumah Makan Nusantara yang mulai akan beroperasi pada Agustus 2023 dapat menjadi rumah makan yang juga menyajikan menu-menu khas Indonesia.
Sandiaga juga menyampaikan apresiasi karena memilih nama Nusantara yang diketahui menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.
Senior General Manager Sunway Hotels & Resorts Wilfred Yeo Cha mengatakan di Malaysia, Rumah Makan Nusantara menjadi yang pertama dan satu-satunya restoran otentik Indonesia yang berlokasi di hotel.
Restoran yang akan mulai buka pada kuartal ketiga 2023 tersebut, menurut dia, akan memiliki 150 kursi dan menyajikan berbagai jenis ala carte masakan Indonesia, antara lain Mie Tek-tek, Nasi Goreng Kambing ala Kebon Sirih, sate Madura dan Pandang, ketoprak dan Soto Betawi, tongseng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: 1.300 rumah makan usung "Indonesia Spice Up The World"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
“Saat ini ada 1.300 restoran yang mengusung Indonesia Spice Up The World di seluruh dunia, jadi kita masih kurang 2.700 lagi. Jadi malam ini tambah satu, jadi kurang 2.699,” kata Sandiaga usai meluncurkan Indonesia Spice Up The World dan Rumah Makan Nusantara di Sunway Putra Hotel, Kuala Lumpur, pada Jumat (17/3) malam.
Ia mengatakan masih banyak yang perlu didorong untuk dapat semakin memperkenalkan konsep "Indonesia Spice Up The World" ke seluruh penjuru dunia.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia ingin konsep tersebut menjadi sebuah gerakan, di mana pemerintah akan memfasilitasi namun pihak swasta, komunitas, dunia usaha hingga diaspora yang diharapkan ikut mengembangkannya.
Sandiaga mengatakan promosi dan kampanye lewat media sosial dan kekuatan diaspora menjadi strategi untuk menarik minat lebih banyak lagi pihak membuka restoran yang mengusung konsep "Indonesia Spice Up The World" di berbagai belahan dunia.
Ia mengaku gembira karena Rumah Makan Nusantara yang mulai akan beroperasi pada Agustus 2023 dapat menjadi rumah makan yang juga menyajikan menu-menu khas Indonesia.
Sandiaga juga menyampaikan apresiasi karena memilih nama Nusantara yang diketahui menjadi nama Ibu Kota Negara Indonesia yang baru.
Senior General Manager Sunway Hotels & Resorts Wilfred Yeo Cha mengatakan di Malaysia, Rumah Makan Nusantara menjadi yang pertama dan satu-satunya restoran otentik Indonesia yang berlokasi di hotel.
Restoran yang akan mulai buka pada kuartal ketiga 2023 tersebut, menurut dia, akan memiliki 150 kursi dan menyajikan berbagai jenis ala carte masakan Indonesia, antara lain Mie Tek-tek, Nasi Goreng Kambing ala Kebon Sirih, sate Madura dan Pandang, ketoprak dan Soto Betawi, tongseng.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: 1.300 rumah makan usung "Indonesia Spice Up The World"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023