Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI dan Polri mendukung pembelian produk-produk dalam negeri dalam hal pengadaan keperluan prajurit/anggota mulai dari seragam hingga senjata.

"Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer (TNI), kita ini bisa bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar. Sepatu, senjata, kita bisa bikin lho," kata Presiden dalam acar Peresmian Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan TNI/Polri dapat mengimpor canggih semisal pesawat tempur, dikarenakan Indonesia belum dapat memproduksi sendiri. Namun untuk senjata dan peluru serta keperluan seragam yang dapat diproduksi sendiri, Presiden meminta dibeli dari dalam negeri.

"Kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa, apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar," tegasnya.

Presiden juga mengatakan dirinya mendapatkan cerita dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga purnawirawan TNI bahwa makanan prajurit TNI sejak masanya hingga saat ini masih dengan penyedia yang sama.

"Makanan prajurit. Saya dapat cerita, dibisikin pak Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan, 'Pak Presiden saya sejak jadi tentara sampai pensiun, dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya (makanan prajurit) kok masih sama'. Mestinya semakin banyak penyedia itu semakin baik, karena harga semakin kompetitif," ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengaku akan mengecek kebenaran dari cerita tersebut. Ia meminta TNI/Polri mendukung pembelian produk-produk dalam negeri.
Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono berkomitmen mendukung jenama lokal Cartenz Tactical, yang terletak di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan prajurit.
 
"Kita selalu mendukung brand lokal seperti Cartenz Tactical ini, seperti arahan dari Bapak Presiden Jokowi," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulis Humas Cartenz Tactical, Kamis.

Laksamana TNI Yudo Margono saat berkunjung ke showroom Cartenz Tactical dan dalam kunjungannya, Laksamana TNI Yudo Margono turut didampingi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali beserta jajaran serta Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono bersama ibu-ibu Persatuan Istri Tentara.
 
Panglima berkesempatan melihat bagaimana cara Cartenz Tactical mengolah sampah plastik menjadi produk 3R (Reuse, Reduce, Recycle) sebagai bentuk kepeduliannya untuk melestarikan alam.
 
Merespon hal itu, Panglima mengaku bangga dengan Cartenz Tactical yang turut serta dalam menanggulangi masalah limbah plastik.
 
"Saya bangga Cartenz Tactical turut hadir dalam menanggulangi masalah limbah plastik ini," katanya.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden minta jajaran TNI/Polri dukung produk dalam negeri

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023