Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyayangkan ajang balap motor trail yang merusak kebun bunga edelweiss di Rancaupas, Ciwidey, Bandung, yang turut merugikan masyarakat, ekosistem pariwisata serta kawasan wisata.
 
"Kami sangat menyayangkan event motor trail yang merusak di Rancaupas, dan ini adalah penyelenggaraan event yang tidak bertanggung jawab, merusak lingkungan dan merugikan bukan hanya masyarakat sekitar tapi seluruh ekosistem pariwisata kita, ini merusak kawasan yang ditumbuhi tanaman langka yaitu edelweiss," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.

Sandiaga pun meminta kepada para penyelenggara acara (event organizer/eo) dalam menyelenggarakan acara agar mengedepankan aspek berkualitas dan berkelanjutan serta tidak merusak lingkungan kawasan wisata yang sangat unik seperti kebun bunga edelweis di Ranca Upas.
 
Sandiaga pun turut mengapresiasi pihak kepolisian yang telah gerak cepat melakukan penyelidikan serta Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat yang segera mengukur kadar kerusakan lingkungan yang timbul akibat event motor trail tersebut.
 
Untuk itu, lanjut dia, diperlukan digitalisasi perizinan penyelenggaraan event untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk apabila terdapat kesalahan baik disengaja ataupun tidak dalam suatu event dapat diberikan catatan khusus atau daftar hitam (blacklist) bagi penyelenggara yang melakukan pelanggaran.
 
"Sehingga kita akan pastikan digitalisasi event ini akan kita zonasi dan kita awali dan pastikan penyiapan digitalisasi sisi perizinan diuji coba tepat waktu. Kita juga menilai mungkin event kurang beresiko tapi ternyata memiliki resiko yang tinggi oleh karena itu kita akan memberikan klasifikasi risiko kompetensi penyelenggara event, risk mitigation, risk management plan, waste management plan dan sebagainya," paparnya.
 
Adapun sistem perizinan digital ini masih dalam proses penyiapan intensif lintas kementerian/lembaga dengan melibatkan asosiasi industri penyelenggara event dan akan diuji coba pada bulan Mei dan Juni.
Sebelumnya, anak perusahaan PT Perhutani yakni PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) mencopot pengelola kawasan wisata Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, imbas adanya kerusakan lahan akibat kegiatan motor trail.
 
Direktur Utama PT Palawi Lucy Mardiana mengatakan pihaknya pun bertanggung jawab atas adanya peristiwa itu. Adapun menurutnya pejabat yang dicopot yakni Manajer Rancaupas.

Baca juga: Perhutani tutup sementara kawasan Rancaupas akibat ada kasus kerusakan lahan
 
"Pengelola di situ kami tarik, kami ganti," kata Lucy di Bandung, Jawa Barat, Senin.
 
Dia mengatakan pencopotan itu dilakukan karena pihaknya tidak ingin ada preseden yang kurang baik apabila pihaknya tidak melakukan tindakan.
 
Dia menilai Manajer Rancaupas itu berkoordinasi secara aktif dengan panitia hingga jalannya acara yang menimbulkan kerusakan itu. Sehingga menurutnya manajer itu harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

"Mau tidak mau dia bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Sehingga kami tarik, tempatkan sementara di kantor (PT Perhutani Divre Jawa Barat dan Banten)," kata Lucy.
 
Menurutnya pihak Palawi juga menutup sementara kawasan wisata Rancaupas sejak 8 Maret 2023. Karena menurutnya banyak masyarakat yang ingin tahu kerusakan yang terjadi sehingga menghambat proses rehabilitasi.

Baca juga: Pakar: Bunga Rawa yang rusak di Rancaupas sangat langka
 
Lucy mengatakan proses rehabilitasi itu telah dilakukan sejak Senin (6/3) atau pasca adanya kegiatan motor trail yang merusak lingkungan di Rancaupas pada Minggu (5/3).
 
"Sejalan dengan surat dari induk Perhutani, kami melarang semua jenis kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk dari offroad roda empat atau roda dua," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga sayangkan event balap motor trail rusak kebun bunga edelweiss

Pewarta: Sinta Ambarwati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023