Presiden RI Joko Widodo meresmikan Mayapada Hospital Bandung di Jalan Terusan Buah Batu Nomor 5, Kota Bandung, Jawa Barat.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan Mayapada Hospital Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat," kata Presiden Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga pendiri dari Grup Mayapada Dato Sri Tahir Tahir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan pejabat terkait lainnya.
"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini, Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat? Semuanya, ruangannya, alkesnya (alat kesehatan), tata ruangnya, green building-nya, sangat, sangat bagus," ungkap Presiden.
Menurut informasi yang dimiliki Presiden, setidaknya 2 juta jiwa penduduk Indonesia masih pergi berobat ke luar negeri.
"Padahal, kita memiliki rumah sakit seperti ini. Hampir 2 juta orang, kurang lebih 1 juta orang ke Malaysia, kurang lebih 750.000 orang ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika ke Jerman dan lain-lain. Mau kita terus-teruskan?" kata Presiden.
Dari kondisi tersebut, Presiden Jokowi menyebut setidaknya Rp165 triliun devisa hilang.
"Karena ada modal keluar, capital outflow, Oleh sebab itu, saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit yang kurang lebih kayak Mayapada," ungkap Presiden.
Rumah Sakit Mayapada Kota Bandung atau Mayapada Hospital Bandung (MHBD) baru beroperasi mulai Rabu, 22 Februari 2023.
Mayapada Hospital Bandung memiliki sejumlah layanan center of excellence (COE) yang menyatukan sejumlah dokter spesialis. Sinergi para dokter spesialis pada COE bisa memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif kepada pasien.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi resmikan Mayapada Hospital Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan Mayapada Hospital Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat," kata Presiden Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga pendiri dari Grup Mayapada Dato Sri Tahir Tahir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan pejabat terkait lainnya.
"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini, Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat? Semuanya, ruangannya, alkesnya (alat kesehatan), tata ruangnya, green building-nya, sangat, sangat bagus," ungkap Presiden.
Menurut informasi yang dimiliki Presiden, setidaknya 2 juta jiwa penduduk Indonesia masih pergi berobat ke luar negeri.
"Padahal, kita memiliki rumah sakit seperti ini. Hampir 2 juta orang, kurang lebih 1 juta orang ke Malaysia, kurang lebih 750.000 orang ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika ke Jerman dan lain-lain. Mau kita terus-teruskan?" kata Presiden.
Dari kondisi tersebut, Presiden Jokowi menyebut setidaknya Rp165 triliun devisa hilang.
"Karena ada modal keluar, capital outflow, Oleh sebab itu, saya sangat mendukung pembangunan rumah sakit yang kurang lebih kayak Mayapada," ungkap Presiden.
Rumah Sakit Mayapada Kota Bandung atau Mayapada Hospital Bandung (MHBD) baru beroperasi mulai Rabu, 22 Februari 2023.
Mayapada Hospital Bandung memiliki sejumlah layanan center of excellence (COE) yang menyatukan sejumlah dokter spesialis. Sinergi para dokter spesialis pada COE bisa memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif kepada pasien.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi resmikan Mayapada Hospital Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023