Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPK GBK) Rakhmadi Afif Kusumo menyebut hasil penilaian aspek keamanan menjadi salah satu alasan pihaknya menolak untuk pengajuan Stadion Utama GBK (SUGBK) menggelar pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung.

Pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia itu sedianya dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (4/3), tetapi pada akhirnya harus ditunda oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) lantaran Persija tidak bisa menggunakan dua stadion kandang mereka.

Aspek keamanan yang tidak prima tersebut, menurut Rakhmadi, muncul lantaran pengajuan penggunaan SUGBK untuk pertandingan Persija vs Persib masuk terlambat setelah PPK GBK sudah lebih dulu menyetujui penggunaan stadion itu untuk konser grup musik asal Korea Selatan pada 11-12 Maret 2023.

"Spesifik untuk kegiatan Persija dan Persib, mereka masuknya agak-agak akhir dan kami sudah tertutup kegiatan lainnya," kata Rakhmadi kepada awak media di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat.

Pengajuan yang terlambat tersebut menurut Rakhmadi menimbulkan potensi PPK GBK harus memaksakan penyelenggaraan pertandingan Persija vs Persib dengan aspek keamanan yang tidak prima.

"Oleh karenanya kami bersama-sama kepolisian baik dari Polda, juga dalam assessment tidak baik kalau kami paksakan. Sehingga kami sudah tolak untuk kegiatan Persija-Persib," ujarnya.

 

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023