Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat mengingatkan orang tua untuk mengimunisasi anaknya secara lengkap agar terhindar dari wabah penularan difteri maupun penyakit lainnya yang rentan menyerang anak seperti saat ini muncul kasus difteri.

"Kami dari Dinas Kesehatan mengimbau kepada masyarakat yang pertama adalah melengkapi status imunisasi dari anak-anak kita, ya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani melalui siaran pers di Garut, Jumat.

Baca juga: Pemkab Garut siapkan ruang isolasi untuk tangani pasien difteri

Ia menuturkan imunisasi bagi anak-anak merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan dan agar tidak mudah terserang penyakit seperti difteri.

Jika ada anak tidak mendapatkan imunisasi, kata dia, dikhawatirkan saat bakteri atau virus datang, anak tersebut tidak kuat lalu terserang penyakit karena daya tabah tubuhnya lemah.

"Cek status imunisasinya karena bila tidak lengkap suatu saat bakteri atau virus itu ada di sekitar kita, maka itu akan mudah terkena," kata Leli.

Ia menyampaikan Dinkes Garut saat ini melakukan program Outbreak Response Immunization (ORI) yaitu kegiatan imunisasi massal bagi masyarakat, khususnya anak-anak di Kabupaten Garut.

Program itu, kata dia, sementara difokuskan di Kecamatan Pangatikan yang ditemukan pasien positif difteri, dan ada tujuh orang meninggal dunia karena diduga terjangkit difteri.
"Ya, terutama di Kecamatan Pangatikan dulu ya, tapi nanti bisa saja nanti diperluas ya, tapi yang di Kecamatan Pangatikan khususnya itu mari semuanya mensukseskan program vaksinasi tersebut," katanya.

Selain imunisasi, kata dia, upaya lain yang harus dilakukan masyarakat yakni memperkuat imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Jika ada yang menderita sakit dengan ciri-ciri difteri, kata dia, maka secepatnya harus memeriksa diri ke dokter atau rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Baca juga: Deteksi wabah difteri, Dinkes Garut periksa 72 orang

"Apabila bergejala seperti demam, nyeri tenggorokan, kemudian terutama kalau terlihat ada selaput putih di tenggorokan, itu harus segera untuk mendatangi fasilitas kesehatan untuk diperiksa," katanya.

Ia berharap kesadaran masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi lengkap agar ke depannya bisa terhindar dari segala macam penyakit, seperti halnya difteri.

"Mari kita sukseskan imunisasi, baik imunisasi dasar ataupun imunisasi 'booster', baik Covid ataupun imunisasi yang lainnya ya, yang diwajibkan oleh pemerintah, kemudian berperilaku hidup bersih dan sehat," katanya.

Dinkes Garut saat ini mencatat warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang, di mana 5 orang di antaranya sudah dirawat di rumah sakit. Selain itu, dilaporkan 7 orang meninggal dunia.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023