Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan memayungi mayoritas kota-kota besar di Indonesia pada akhir pekan ini.
Berdasarkan situs resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Minggu, cuaca berawan saat pagi berpotensi terjadi di Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Tarakan, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Jayapura, Manokwari, dan Pekanbaru.
Sedangkan beberapa kota yang diprakirakan mengalami cuaca cerah berawan berada di Banda Aceh, Jakarta Pusat, Gorontalo, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Pinang, Kupang, Kendari, Padang, Palembang, dan Medan, serta hanya terdapat cuaca kabut di Jambi, dan Bandar Lampung.
BMKG memprakirakan tidak ada hujan lebat pada Minggu (19/2) pagi. Kota-kota besar hanya berpotensi dilanda hujan ringan mulai dari Denpasar, Mamuju, Makassar, dan Manado.
Pada siang hari, mayoritas cuaca masih diprakirakan berawan. Cuaca berawan tersebut berpotensi terjadi di Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jambi, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Ternate, Kupang, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, dan Padang.
Menurut BMKG, cuaca cerah berawan hanya berpotensi terjadi di Bengkulu, Tarakan, dan Manado.
Adapun kota-kota besar lainnya, seperti Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Semarang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Makassar, dan Palembang berpotensi mengalami hujan ringan.
Sedangkan hujan sedang berpotensi terjadi di Surabaya dan Mataram, lalu hujan petir diprakirakan terjadi di Bandung dan Pangkal Pinang.
Pada malam hari, BMKG melaporkan kondisi cuaca mayoritas masih berawan yang berpotensi terjadi di Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Pontianak, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Jayapura, Mamuju, Manado, dan Medan.
Sementara itu, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Denpasar, Gorontalo, Banjarmasin, Kupang, Pekanbaru, Kendari, dan Padang.
Adapun hujan ringan saat malam berpotensi terjadi di Banda Aceh, Bandung, Semarang, Surabaya, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, Tarakan, Ambon, Manokwari, Makassar, dan Palembang, serta Yogyakarta yang diprakirakan mengalami hujan sedang.
Menurut BMKG, rata-rata suhu di kota-kota besar Indonesia pada kisaran 22 sampai 33 derajat Celcius. Adapun kelembapan udara berada pada kisaran 60 hingga 100 persen.
Pancaroba
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.
BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.
Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah.
Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.
"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan cuaca berawan memayungi kota-kota besar di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Berdasarkan situs resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Minggu, cuaca berawan saat pagi berpotensi terjadi di Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Tarakan, Pangkal Pinang, Ambon, Ternate, Mataram, Jayapura, Manokwari, dan Pekanbaru.
Sedangkan beberapa kota yang diprakirakan mengalami cuaca cerah berawan berada di Banda Aceh, Jakarta Pusat, Gorontalo, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Pinang, Kupang, Kendari, Padang, Palembang, dan Medan, serta hanya terdapat cuaca kabut di Jambi, dan Bandar Lampung.
BMKG memprakirakan tidak ada hujan lebat pada Minggu (19/2) pagi. Kota-kota besar hanya berpotensi dilanda hujan ringan mulai dari Denpasar, Mamuju, Makassar, dan Manado.
Pada siang hari, mayoritas cuaca masih diprakirakan berawan. Cuaca berawan tersebut berpotensi terjadi di Banda Aceh, Denpasar, Yogyakarta, Jambi, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Ternate, Kupang, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari, dan Padang.
Menurut BMKG, cuaca cerah berawan hanya berpotensi terjadi di Bengkulu, Tarakan, dan Manado.
Adapun kota-kota besar lainnya, seperti Serang, Jakarta Pusat, Gorontalo, Semarang, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Makassar, dan Palembang berpotensi mengalami hujan ringan.
Sedangkan hujan sedang berpotensi terjadi di Surabaya dan Mataram, lalu hujan petir diprakirakan terjadi di Bandung dan Pangkal Pinang.
Pada malam hari, BMKG melaporkan kondisi cuaca mayoritas masih berawan yang berpotensi terjadi di Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Pontianak, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Jayapura, Mamuju, Manado, dan Medan.
Sementara itu, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Denpasar, Gorontalo, Banjarmasin, Kupang, Pekanbaru, Kendari, dan Padang.
Adapun hujan ringan saat malam berpotensi terjadi di Banda Aceh, Bandung, Semarang, Surabaya, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, Tarakan, Ambon, Manokwari, Makassar, dan Palembang, serta Yogyakarta yang diprakirakan mengalami hujan sedang.
Menurut BMKG, rata-rata suhu di kota-kota besar Indonesia pada kisaran 22 sampai 33 derajat Celcius. Adapun kelembapan udara berada pada kisaran 60 hingga 100 persen.
Pancaroba
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.
BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.
Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah.
Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.
"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan cuaca berawan memayungi kota-kota besar di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023