Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan merosot usai dirilisnya data klaim awal untuk tunjangan pengangguran Amerika Serikat (AS) atau Unemployment Claims.

Kurs rupiah pada akhir perdagangan Jumat melemah tipis 5,5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.894 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.888 per dolar AS.

"Rupiah melemah karena dolar AS mengalami penguatan setelah kebijakan perlambatan kenaikan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin serta dirilisnya data US Unemployment Claims yang menurun," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Amru Syifa saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Bank Sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga targetnya sebesar seperempat persentase poin pada Rabu (1/2/2023), namun terus menjanjikan "peningkatan berkelanjutan" dalam biaya pinjaman sebagai bagian dari pertempuran yang masih belum terselesaikan melawan inflasi.

Amru menuturkan data klaim awal untuk tunjangan pengangguran AS memperlihatkan penurunan menjadi 186.000 dari data sebelumnya 192.000. Angka tersebut mencerminkan berkurangnya pekerja yang mengklaim tunjangan pengangguran di AS serta menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja di tengah tingginya suku bunga acuan.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023