Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau sejumlah wilayah di Indonesia untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat yaitu lebih dari 50 milimeter per hari hingga badai pada Kamis (2/2) ini.

Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi di Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.

Wilayah seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan juga diperkirakan mengalami hujan lebat.

Selain itu wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat dan Papua juga perlu mewaspadai adanya potensi hujan lebat.

Kemudian untuk potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diperkirakan dialami daerah yakni Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

Beberapa wilayah tersebut turut berpotensi mengalami hujan yang disertai kilat dan petir pada Kamis ini seperti Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat,Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara,Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku serta Papua Barat pun diprediksi terjadi hujan disertai kilat dan petir.

Adanya potensi hujan lebat tersebut maka Wilayah Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur harus mewaspadai potensi terjadinya banjir.
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua juga harus mewaspadai potensi banjir.

Sedangkan Wilayah meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan berada dalam status siaga banjir.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, dan hujan lebat berdurasi singkat berpotensi terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat.

BMKG memprakirakan curah hujan di wilayah Indonesia mulai mengalami penurunan karena fenomena La Nina yang semakin melemah.

Ketika La Nina terjadi, suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya dan kondisi tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Berdasarkan hasil pemantauan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menurut BMKG, saat ini intensitas La Nina terus melemah. 

Fenomena La Nina yang semakin melemah dan menuju netral menyebabkan penurunan curah hujan. Saat curah hujan menurun, titik api berpotensi muncul di hutan maupun lahan.

"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," kata Dwikorita.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau sejumlah wilayah waspada potensi hujan lebat hingga petir

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023