Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini perihal potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Rabu.

Menurut peringatan dini cuaca yang disiarkan di laman resmi BMKG, hujan lebat dengan curah hujan lebih dari 50 milimeter per hari antara lain berpotensi mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Bagian wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan pun diprakirakan menghadapi hujan lebat.

Hujan lebat juga berpeluang mengguyur bagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Hujan lebat berisiko menimbulkan banjir dan tanah longsor. Warga yang tinggal di wilayah provinsi yang berpeluang mengalami hujan lebat sebaiknya meningkatkan kesiapsiagaan dan menjalankan langkah mitigasi, seperti membersihkan saluran air untuk memastikan aliran air tidak terhambat. 

Sementara itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam diprakirakan meliputi bagian wilayah Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis serta  sirkulasi siklonik meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di bagian wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, bibit siklon tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung. Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.6 mb itu bergerak ke arah barat daya.
Selain itu, ada bibit siklon tropis 95S yang terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.5 mb itu bergerak ke arah tenggara.

BMKG menyampaikan bahwa kehadiran bibit siklon tropis meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di wilayah sekitarnya.

Potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi juga meningkat.

Menurut BMKG, sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Kalimantan Barat dan Australia bagian utara membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Pulau Kalimantan bagian utara dan barat, dari pesisir barat Bengkulu hingga barat Lampung, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Bali hingga NTB, NTT, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, serta dari Maluku Utara hingga Maluku.

Selain itu, sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Jawa, dan Laut Banda.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar tetap tenang atas gempa yang sering terjadi di laut selatan Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Barat dalam beberapa waktu terakhir.

"Seperti hari ini (Senin, 30/1) sejak pagi hingga siang tercatat sebanyak tiga gempa yang terjadi di sekitaran laut selatan Jateng-Jabar," kata petugas BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Senin.

Ia mengatakan rentetan gempa di laut selatan Jateng-Jabar pada Senin (30/1) tercatat pada pukul 07.40 WIB dengan magnitudo 2,9 yang berlokasi di 8,47 lintang selatan dan 109,12 bujur timur atau 83 kilometer tenggara Cilacap dengan kedalaman 34 kilometer.

Selanjutnya pada pukul 09.27 WIB dengan magnitudo 2,6 yang berlokasi di 8,44 lintang selatan dan 108,89 bujur timur atau 80 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer.

Disusul gempa dengan magnitudo 3,8 pada pukul 14.53 WIB yang berlokasi di 8,43 lintang selatan dan 108,91 bujur timur atau 78 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 22 kilometer.
 
Baca juga: BMKG catat 7 aktivitas gempa bumi di berbagai daerah Indonesia

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan lebat berpeluang mengguyur sebagian besar wilayah provinsi

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023