GRAZ, Austria, 18 Maret 2013(ANTARA/PRNewswire) --
VisoCon GmbH, perusahaan teknologi tinggi yang mengkhususkan diri dalam solusi konferensi video cerdas, mengumumkan kesuksesan penyelesaian putaran pembiayaan ekuitas.
Babak pembiayaan yang terlibat, selain dana pribadi dari dua pemberi modal, perusahaan ekuitas swasta Austria I4G dan tecnet equity.
Secara teknologi, VisoCon adalah pemimpin dunia dalam bidang teknologi konferensi video dan menempati segmen pasar di bidang sistem konferensi berbasis situs yang telah dilindungi oleh beberapa hak paten.
Suntikan modal saat ini akan digunakan untuk perluasan percepatan jaringan penjualan di seluruh dunia dan untuk perkembangan tren tambahan dalam bidang solusi konferensi video berbasis situs terbuka.
Dr. Andreas Kröpfl, Direktur Utama, pada putaran pembiayaan: "Kami akan memberikan pasar konferensi video sebuah wajah baru yang radikal dengan prioritas yang ditetapkan pada kualitas transmisi, kemampuan integrasi, dan kegunaan."
Dr. Christian Pegritz, mantan Direktur Pelaksana Frequentis-AG dan pemberi modal di VisoCon, menambahkan: "VisoCon akan menjadi penyedia utama solusi konferensi video yang paling inovatif di pasar dunia."
i4G
I4G adalah sebuah perusahaan ekuitas swasta asal Austria yang berbasis di Wina. Perusahaan ini berkonsentrasi pada perancangan bisnis untuk perusahaan keluarga dan yayasan swasta di sektor perusahaan teknologi.
tecnet equity
tecnet equity memberi pendanaan kepada perusahaan berorientasi teknologi dan inovatif. Selain itu, tecnet bertanggung jawab dalam eksploitasi paten dan teknologi.
VisoCon
VisoCon adalah sebuah perusahaan teknologi tinggi Austria yang berkonsentrasi pada solusi Konferensi Video Pintar. Perusahaan ini memiliki spesialisasi di pada penciptaan solusi berskala besar dan telah 12 tahun menjadi pelaku bisnis di industri komunikasi teknologi dan video.
Kontak:
Dr. Peter Merschitz
+43-664-541-76-22
peter.merschitz@visocon.com
Sumber: VisoCon GmbH
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
VisoCon GmbH, perusahaan teknologi tinggi yang mengkhususkan diri dalam solusi konferensi video cerdas, mengumumkan kesuksesan penyelesaian putaran pembiayaan ekuitas.
Babak pembiayaan yang terlibat, selain dana pribadi dari dua pemberi modal, perusahaan ekuitas swasta Austria I4G dan tecnet equity.
Secara teknologi, VisoCon adalah pemimpin dunia dalam bidang teknologi konferensi video dan menempati segmen pasar di bidang sistem konferensi berbasis situs yang telah dilindungi oleh beberapa hak paten.
Suntikan modal saat ini akan digunakan untuk perluasan percepatan jaringan penjualan di seluruh dunia dan untuk perkembangan tren tambahan dalam bidang solusi konferensi video berbasis situs terbuka.
Dr. Andreas Kröpfl, Direktur Utama, pada putaran pembiayaan: "Kami akan memberikan pasar konferensi video sebuah wajah baru yang radikal dengan prioritas yang ditetapkan pada kualitas transmisi, kemampuan integrasi, dan kegunaan."
Dr. Christian Pegritz, mantan Direktur Pelaksana Frequentis-AG dan pemberi modal di VisoCon, menambahkan: "VisoCon akan menjadi penyedia utama solusi konferensi video yang paling inovatif di pasar dunia."
i4G
I4G adalah sebuah perusahaan ekuitas swasta asal Austria yang berbasis di Wina. Perusahaan ini berkonsentrasi pada perancangan bisnis untuk perusahaan keluarga dan yayasan swasta di sektor perusahaan teknologi.
tecnet equity
tecnet equity memberi pendanaan kepada perusahaan berorientasi teknologi dan inovatif. Selain itu, tecnet bertanggung jawab dalam eksploitasi paten dan teknologi.
VisoCon
VisoCon adalah sebuah perusahaan teknologi tinggi Austria yang berkonsentrasi pada solusi Konferensi Video Pintar. Perusahaan ini memiliki spesialisasi di pada penciptaan solusi berskala besar dan telah 12 tahun menjadi pelaku bisnis di industri komunikasi teknologi dan video.
Kontak:
Dr. Peter Merschitz
+43-664-541-76-22
peter.merschitz@visocon.com
Sumber: VisoCon GmbH
COPYRIGHT © 2013
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013