Antarajawabarat.com,28/3 - PT Pegadaian (Persero) menyiapkan skema pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro kecil menengah pada 2013.

"Pegadaian selama ini berperan dalam memfasilitasi pembiayaan gadai untuk skala mikro dan kecil, dan kami telah menyiapkan skema baru untuk UMKM," kata Direktur Bisnis III PT Pegadaian Sumanto Hadi di sela-sela seminar UMKM bersama Prof Rheinald Kasali di Bandung, Kamis.

Namun demikian, Sumanto enggan menyebutkan skema pembiayaan baru dari Pegadaian untuk memfasiliasi pertumbuhan UMKM, namun ia menyebutkan pembiayaan itu non gadai.

Skema baru pembiayaan dari Pegadaian itu, kata Sumanto Hadi akan meningkatkan akselerasi dan aksesbilitas UMKM untuk mendapat pembiayaan yang lebih maksimal.

Selama ini pembiayaan bagi UMKM melalui layana Kredit Cepat Aman (KCA) dan Kredit Angsuran Sistem Fidusia (Kreasi).

"Dari angka pembiayaan mungkin lebih besar, menembus angka Rp100 jutaan, dengan tenor pengembalian yang bisa menguntungkan bagi UMKM," katanya.

Kredit Kreasi yang menjadi salah satu layanan Pegadaian adalah produk non gadai, meberikan kontribusi pada total omzet. Saat ini Kredit Kreasi mencapai enam persen dari total omzet perusahaan itu.

Sementara itu Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal Sutrisno menyatakan pihaknya menggandeng Pegadaian dalam rangka mendorong pertumbuhan pelaku usaha baru di Jawa Barat.

Menurut Agung, salah satu kendala para pelaku usaha baru adalah kurangnya akses pembiayaan untuk meningkatkan volume usaha. Namun Pegadaian selama ini ikut berperan dalam memberikan akses pembiayaan melalui layanan-layanannya.

"Pegadaian ikut memberikan andil bidang pembiayaan dengan akses yang mudah, dengan agunan yang bervariasi. Oleh karena itu Kadin menggandeng Pegadaian," kata Agung Suryaman Sutrisno.

Untuk itu, Kadin Jabar dan Pegadaian Jawa Barat melakukan kerja sama semninar dan workshop bagi para pelaku UMKM dan usaha baru dengan mendatangkan motivator seperti Rheinald Kasali yang digelar di Gedung Wahana Pos Kota Bandung.

"Kerja sama dan pendampingan akan terus dilakukan antara Kadin dan Pegadaian serta stakeholder lainnya," kata Agus Suryamal.***3***


Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013