Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih enggan untuk mengumumkan nama calon presiden (capres) yang akan diusung oleh partai nya pada Pemilu 2024 saat perayaan HUT Ke-50 PDIP.
 
Namun, Megawati menyadari beberapa pihak menunggu PDIP mau mengumumkan capres saat HUT Ke-50 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
 
"Ngopo (mengapa), toh, yo, orang ini sebetulnya seremonial 50 tahun, karena ini yang ditunggu-tunggu kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep (yang mau) yang diumumkan Ibu sopo (siapa)," kata Megawati dalam pidatonya.
 
Ucapan Megawati lantas menuai tepuk tangan dari peserta HUT ke-50 yang didominasi ribuan kader PDIP.
 
Namun, Megawati sedikit bercanda terhadap reaksi tersebut dengan mengaku tidak akan tergiur mengumumkan Capres 2024 dari PDIP saat HUT ke-50.
 
"Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan. Enggak," kata dia.
 
Presiden Kelima RI itu mengaku sebagai pemilik mandat dari PDIP untuk menunjuk Capres 2024 dari partainya, akan menunggu waktu tepat memilih calon pemimpin Indonesia itu.
 
"Iya, dong, kan, mesti keren, kan, saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikan, lah, ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," katanya.
 
"Sekarang nungguin, enggak ada, ini (nama capres) urusan gue," kata Megawati.

Turun ke bawah

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar kader partainya terus turun ke bawah bersama Wong Cilik dan mengikuti aturan partai.

"Struktur yang sudah kita dengan nama Tiga Pilar. Kalau ini saja sudah beres, sudah bagus, tetapi orang-orangnya masih tidak berdisiplin, satu. Dua, tidak punya harga diri. Jadi, ibu musti apa dong? Ibu musti apa? Ayo jawab sendiri, ibu musti apa? Tuh akeh sing meneng, timbang sing teriak. Satu suara, ibu musti apa?” Tanya Megawati dalam sambutannya pada puncak Peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, yang kemudian disambut kata Pecat oleh ribuan kadernya.
 
Menurut dia, ini karena ada yang tidak menjalankan instruksi partai. Mau bilang apa lagi?
 
"Sekali lagi, tidak menjalankan instruksi partai, untuk apa ibu kasih kertas dengan tanda tangan ketua umum, paling ngelihat. Ibu paling enggak tahu. No, ibu tahu loh,” kata Megawati.
 
Menurut dia, bekerjanya para kader akan diawasi oleh Situation Room yang diketuai oleh Prananda Prabowo.  
 
"Sekarang ibu kan sudah bikin, ibu udah turun loh, itu diketuai sama Mas Prananda. Jadi ada tempat pemantauan, absensi mesti jalan, coba bayangkan apa yang ibu instruksikan harus dijalankan," ujarnya.
 
Instruksi yang dikeluarkannya, kata dia, mudah yaitu turun ke bawah.
 
"Kalian mau jadi lagi gak sih yang namanya legislatif sama eksekutif. Kalau meneng bae, akeh sing enggak kepengen toh. Ya orang ini enggak jawab serempak. Ya tapi sebetulnya enggak ada cara lain, turun ke bawah," ucapnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati tak mau tergiur umumkan nama capres di HUT PDIP

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023