Penyerang tim nasional Indonesia Dendy Sulistyawan mengakui kualitas penyelesaian akhir (finishing) skuadnya buruk selama menjalani laga-laga di Grup A Piala AFF 2022.

"Kami harus memfokuskan (evaluasi-red) penyelesaian akhir itu," ujar Dendy seusai membawa timnya menang 2-1 atas Filipina pada laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Senin (2/1).

Baca juga: Shin mengaku kecewa berat Indonesia cuma menang 2-1 atas Filipina

Pesepak bola berusia 26 tahun itu memastikan bahwa skuad "Garuda" sebisa mungkin terus mengasah kemampuan menuntaskan kesempatan di depan gawang.

Dendy tidak ingin lini depan Indonesia tumpul saat berlaga di semifinal Piala AFF 2022 yang leg pertamanya berlangsung pada 6 Januari 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Kami terus membenahi apa yang kurang di dalam tim," tutur pemain klub Bhayangkara FC itu.
Kualitas "finishing" timnas Indonesia pada empat laga Grup A Piala AFF 2022 kerap mendapatkan sorotan lantaran dianggap tidak efektif.

Saat melawan Kamboja, 23 Desember 2022, Indonesia memang menang 2-1 tetapi dua gol tersebut datang dari 16 tembakan ke gawang, di mana delapan di antaranya tepat sasaran.

Baca juga: STY tak mau kecewakan suporter di SUGBK saat semifinal

Kemudian, kala menundukkan Brunei Darussalam 7-0, 26 Desember 2022, Indonesia menghasilkan total 26 percobaan, setengah di antaranya mengarah ke gawang.

Tepat tiga hari setelahnya, Indonesia yang mengarahkan tiga percobaan ke tepat ke gawang harus bermain imbang 1-1 dengan Thailand. Padahal, dalam laga itu, Thailand cuma menghasilkan satu sepakan pas.



 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023