Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyampaikan bahwa korban banjir bandang yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (17/12), memerlukan alat pembersih material lumpur.

"Saat ini yang diperlukan mereka (pengungsi) alat pembersih rumah tinggal, sedang kami upayakan," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang dalam konferensi pers BNPB "Teropong Bencana" secara daring diikuti di Jakarta, Rabu.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya terus melakukan koordinasi secara terpadu terutama di lokasi banjir bandang dengan menyingkirkan material yang menghalangi.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya melakukan pembersihan material banjir lumpur agar para pengungsi dapat kembali ke rumah saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Mudah-mudahan bisa kami kendalikan dan masyarakat kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.

Pada hari kelima pasca-bencana banjir bandang itu, ia mengatakan pemerintah daerah sudah menerbitkan penetapan status darurat serta membentuk pos komando.

"Itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam penanganan banjir khususnya di Desa Sawah Dadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan ada dua orang yang kini berstatus dalam pencarian, yakni Syifa (16) dan Dini (40) yang merupakan warga Dusun Babakan Kananga. Adapun peristiwa banjir lumpur itu terjadi pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 18.00 WIB.

Tim pencarian dan pertolongan (SAR) melakukan pencarian terhadap dua orang yang diduga hilang akibat tanah longsor yang menimbulkan banjir lumpur di Desa Sawah Dadap Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Sampai pada pukul 23.00 WIB, tim penyelamatan Kantor SAR Bandung telah melaksanakan asesmen, koordinasi dan pencarian korban, namun hasil masih nihil," kata Jumaril di Bandung, Ahad.

Setelah itu, menurutnya, Tim SAR juga memberangkatkan tim tambahan pada Sabtu (17/12) pukul 23.15 WIB ke lokasi pencarian untuk mencari dua orang tersebut.

Sementara itu, Analis Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan pencarian kembali dilakukan pada Minggu setelah melaksanakan apel pagi.

Diduga, kata dia, dua orang yang hilang itu terbawa arus hingga ke anak Sungai Citarik yang berada di kawasan Desa Linggar  Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Sehingga menurutnya pencarian pun dilakukan hingga kawasan tersebut.

"Kurang lebih jarak penyisiran awal sejauh lima kilometer," kata Joshua.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Korban banjir bandang Sumedang perlu alat pembersih lumpur

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022