PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan kecelakaan yang terjadi di area proyek yang berada di Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, adalah terkait kereta kerja atau kereta teknis.

Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan kereta yang keluar dari jalur atau anjlok itu yakni kereta kerja berupa lokomotif dan mesin pemasangan rel. Adapun kecelakaan itu terjadi pada Minggu (18/12) petang.

Baca juga: 2 WNA China meninggal dalam kecelakaan kereta teknis di Bandung Barat
 
"Proses evakuasi sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga pagi ini," kata Rahadian Ratry dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Senin.
 
Sejauh ini, menurutnya ada dua orang korban luka yang sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sedangkan menurutnya ada dua orang lainnya yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang.
 
Dia memastikan pihaknya melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait, termasuk dengan pihak yang berwenang melakukan investigasi atas kejadian tersebut.
 
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Yani Sudarto menyebut ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kata dia, polisi pun masih mengidentifikasi jumlah korban di rumah sakit.
 
"Untuk kronologisnya masih penyelidikan, dugaan penyebab kecelakaan juga belum tahu soalnya masih lidik," kata Yani.
 
Adapun kejadian kecelakaan kereta kerja dan mesin pemasang rel untuk proyek kereta cepat itu terekam dalam video berdurasi 16 detik yang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak kereta kerja yang berwarna hijau keluar dari rel, kereta tersebut pun bergandengan dengan mesin pengangkut rel. Kemudian itu mesin pengangkut rel itu pun tampak menabrak pinggir area proyek.

Baca juga: Tim Inafis dan Labfor Polri cek kecelakaan kereta cepat di Bandung Barat



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KCIC sebut kecelakaan di Bandung Barat terkait kereta kerja

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022