Antarajawabarat.com,13/2 - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Jabar, mengharapkan ada badan atau lembaga yang bisa menjadi penyangga petani kacang di wilayah tersebut agar ada kestabilan harga.
Selama ini, tidak stabilnya harga kacang di pasaran membuat sejumlah petani kacang yang di wilayah Cianjur merugi, ungkap Kadis Perindag Cianjur Imam Haris, Rabu.
"Tidak stabilnya harga di pasaran membuat petani kacang merugi karena itu petani memerlukan badan atau lembaga menyangga agar harga dapat," katanya.

Dia menuturkan, pihaknya cukup prihatin melihat kondisi petani kacang di Cianjur. Akhir-akhir ini, nasib mereka selalu terombang-ambing fluktuasi harga, dimana harga yang turun naik begitu tajam membuat petani kebingungan.

Dia menjelaskan, selama ini petani kacang diberbagai wilayah di Cianjur, masih mengandalkan tengkulak untuk bisa menjual hasil taninya.

"Mereka mengharapkan adanya koperasi yang bisa menampung hasil tani mereka dengan harga yang lebih layak. Untuk itu, kami akan mencoba berkordinasi dengan pihak terkait, agar segera membentuk koperasi bagi para petani kacang yang ada di wilayah Cianjur," tandasnya.

Sementara itu, puluhan petani di kacang di Kecamatan Karang Tengah, Cianjur, mengaku, sakali panen petani di wilayah tersebut, dapat menghasilkan kaca dengan kualitas baik, rata-rata 35 ton.

Samsuri (40) salah seorang petani tersebut mengungkapkan hasil pertanian dari jenis kacang selama ini, cukup menjanjikan, namun akhir-akhir ini mengancam perekonomian karena harga yang tidak stabil.

"Saat ini, menanam kacang, hasil yang diperoleh petani tidak sebanding dengan harga jual hasil panen. Bahkan tidak sedikit petani yang merugi karena harga yang tidak menentu," katanya.

Dia dan ratusan petani lainnya di Cianjur berharap Pemkab Cianjur memfasilitasi terbetuknya koperasi petani kacang di wilayah tersebut, dengan harapan dapat mempertahankan harga.***4***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013