Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi melemah, mengikuti koreksi bursa saham global.

IHSG dibuka melemah 0,29 poin ke posisi 7.017,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,19 poin atau 0,02 persen ke posisi 996,57.

"Sejalan dengan pelemahan bursa global, IHSG berpeluang bergerak melemah pada hari ini di level 6.981-7.105," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (28/11), setelah aksi protes di kota-kota besar China terhadap kebijakan ketat COVID-19 yang berkepanjangan di China membebani pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,45 persen menjadi 33.849,46. Indeks S&P melemah 1,54 persen menjadi 3.963,94, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 1,58 persen menjadi 11.049,50.

Aksi jual didorong oleh demonstrasi di China selama akhir pekan, ketika orang-orang melampiaskan rasa frustrasi mereka atas kebijakan Zero COVID-19 di Beijing.

Pemerintah daerah memperketat kontrol terhadap pandemi COVID-19 ketika kasus melonjak, meskipun awal bulan ini Beijing menyesuaikan beberapa kebijakan yang menunjukkan bahwa ekonomi China akan dibuka kembali.

Saham Apple turun 2,6 persen, setelah Bloomberg melaporkan bahwa kerusuhan di sebuah pabrik di China dapat berarti berkurangnya 6 juta unit iPhone Pro untuk tahun ini.

Pada pekan ini investor akan mencermati serangkaian data ekonomi, yang akan memberikan informasi lebih lanjut tentang keadaan ekonomi AS, seperti data kepercayaan konsumen AS periode November yang dirilis Selasa (29/11), data produk domestik bruto kuartal ketiga yang akan dirilis Rabu (30/11).

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022