Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) Batara Silaban mengatakan pesawat N219 menjawab misi Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan dengan menyediakan wahana konektivitas multimoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Pesawat (N219) itu juga dapat mendorong penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ke wilayah yang belum berkembang," kata Batara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam acara Indonesia Development Forum (IDF) 2022 di Jimbaran, Bali, Selasa (22/11), Batara mengatakan pesawat N219 dapat dimaksimalkan pemanfaatannya, baik di sektor militer, sipil, maupun komersial. Pada 3 November lalu, lanjutnya, PT DI telah mendapat kontrak pengadaan 11 unit pesawat N219 dari PT Karya Logistik Indotama.

"Potensi kontrak lainnya di tahun 2023 adalah sebanyak 10 unit dari Kementerian Pertahanan RI/TNI AD dan tiga unit versi Amphibi dari Provinsi Kepulauan Riau," jelasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Industri Dirgantara Indonesia sebagai bentuk dukungan untuk keberlanjutan proyek-proyek pesawat terbang, baik berupa produksi maupun pengembangan pesawat N219.

"Kita menyongsong Indonesia sebagai industri dirgantara bisa mendorong sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Indonesia. Ini adalah poinnya," kata Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan.

Beberapa poin terkait master plan yang dituntut adalah produk nyata, tambah Gita.

"Bagaimana kita bisa menjadi negara perindustrian untuk pesawat turborop, khususnya pesawat penumpang dengan kapasitas di bawah 100 pax; dan kami sudah mulai dengan N219 yang sebentar lagi akan disusul dengan N219 Amphibi yang diharapkan bisa menjadi pesawat untuk jembatan udara, konektivitas pulau-pulau yang jumlahnya mencapai 17.000," jelasnya.

Kemudian, bersamaan dengan kemunculan pesawat itu, perlu pula industri jasa maintenance, repair and overhaul, serta upaya membangun ekosistem untuk menumbuhkan industri komponen.
"Tentunya, bagaimana industri nasional ini pada akhirnya harus masuk kepada industri global yang kompetitif," ujar Gita Amperiawan.

Sebelumnya dilaporkan PT Dirgantara Indonesia (DI) memamerkan pesawat N219 Amphibi di hadapan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi stand PT DI, yang tergabung dalam Defend ID, di Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Selain N219 versi militer dan N219 Amphibi, terdapat pula model pesawat CN235 dan NC212i yang dipamerkan sebagai produk unggulan PT DI.

Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan mengatakan pesawat N219 Amphibi dapat lepas landas di darat maupun permukaan air, seperti danau, sungai besar, teluk, hingga laut.

Sehingga, dengan adanya inovasi transportasi udara tersebut, lanjutnya, terbuka kemungkinan semua tujuan di berbagai sektor dapat tercapai, seperti layanan perjalanan dinas pemerintahan, perusahaan minyak dan gas, layanan kesehatan masyarakat, SAR dan penanggulangan bencana, serta pengawasan wilayah maritim.

Selain itu, di bidang pariwisata melalui jalur laut, pesawat N219 Amphibi juga dapat terlibat untuk menjangkau perjalanan.

Menurut Gita, pengembangan pesawat N219 dan pesawat N219 Amphibi untuk memenuhi jalur atau rute penerbangan perintis dalam menjangkau pulau-pulau tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).

Dengan demikian, pesawat komersil PT DI tersebut dapat menunjang transportasi Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di negara kepulauan serta kemajuan industri kedirgantaraan nasional.

Wilayah di Indonesia yang dapat dituju menggunakan pesawat N219 Amphibi antara lain Pulau Belitung, Pulau Derawan, Pulau Sebukuh, Pulau Rumberpon, Raja Ampat, Teluk Cendrawasih, Danau Sentani, Bunaken, Wakatobi, Pulau Moyo, Bali, Karimun Jawa, Kepulauan Seribu, Teluk Kiluan, dan Danau Toba.
Miniatur pesawat N219 Amphibi ditampilkan di stand PT Dirgantara Indonesia pada Indo Defence 2022 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). (ANTARA/Syaiful Hakim)


Pesawat N219 Amphibi dikembangkan dari pesawat N219 konfigurasi basic yang saat ini sedang memasuki tahap detail design airframe dan development test landing gear. Terbang perdana dan perolehan sertifikasi pesawat itu direncanakan dapat terlaksana di 2024, sehingga pesawat N219 diharapkan masuk pasar di 2025.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT DI sebut N291 bantu pemerataan pembangunan Indonesia

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022