Pemerintah Kota Bandar Lampung di Provinsi Lampung menyerahkan bantuan uang Rp500 juta kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur di Provinsi Jawa Barat guna mendukung penanganan dampak gempa bumi.
"Alhamdulillah bantuan kami langsung diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah kota di Bandar Lampung, Kamis.
"Saya mewakili masyarakat Kota Bandar Lampung turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk warga yang terdampak bencana gempa bumi. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan bisa mengurangi beban mereka," kata dia.
Di samping menyerahkan bantuan uang, Wali Kota Bandar Lampung memimpin tim relawan kesehatan mengunjungi pos pengungsian di SMP Negeri 1 Cugenang untuk membagikan bantuan makanan, suplemen vitamin, dan perlengkapan bayi.
Tim relawan kesehatan Bandar Lampung juga mengunjungi seorang balita bernama Azka Maulana Malik, yang selamat setelah tiga hari tertimbun reruntuhan rumahnya.
"Untuk menghibur Azka kami memberinya sepeda. Saya juga mengajak para relawan untuk mendoakan para korban jiwa gempa bumi di Cianjur," kata Eva.
Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengirim tim relawan kesehatan yang terdiri atas 10 dokter dan 20 perawat serta obat-obatan dan perlengkapan medis guna membantu penanganan korban gempa bumi di Cianjur.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (23/11) telah menyebabkan 271 orang meninggal, lebih dari seribu orang terluka, serta puluhan ribu orang mengungsi.
Selain itu, gempa mengakibatkan kerusakan 56.329 rumah, 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung/ perkantoran.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyalurkan sejumlah bantuan dan mengirimkan relawan guna membantu penanganan korban gempa bumi di Cianjur Jawa Barat.
"Tadi malam sudah dilepas relawan beserta berbagai bantuan sebagai bentuk respon atas adanya kejadian bencana alam di Cianjur Jawa Barat," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, berbagai jenis bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang terdampak gempa Cianjur berupa obat-obatan bahan medis habis pakai (BMHP), vitamin, kebutuhan bagi anak dan ibu hamil, hingga buffer stock.
"Bantuan yang diberikan beragam seperti obat-obatan terutama untuk mengobati luka, lalu kebutuhan anak, makanan pendamping asi, makan untuk ibu hamil, sembako untuk kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak gempa tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, selain kebutuhan konsumsi bagi masyarakat dan kebutuhan akan obat-obatan telah dikirimkan pula terpal serta tenda bagi pengungsi.
"Jadi setelah berkomunikasi dengan berbagai pihak, para pengungsi mengalami kesulitan untuk mendapatkan terpal dan tenda sebab banyak diantara mereka rumahnya hancur dan belum berani untuk pulang ke rumah. Sehingga kita kirimkan ini cukup banyak kesana," ucapnya.
Menurut dia, telah dikirimkan pula tim sebanyak 32 orang yang akan bertugas selama 10 hari yang terdiri dari tim medis serta relawan.
"Tim yang berangkat berjumlah 32 orang, terdiri dari tim medis dan relawan yang bertugas selama 10 hari, dikirim pula ambulans ke sana serta akan didirikan toilet darurat disana," tambahnya. Ia mengatakan pemerintah daerah juga berencana akan mengirimkan kembali bantuan berupa stok obat-obatan bagi pengungsi terdampak gempa Cianjur.
"Berikutnya direncanakan akan mengirimkan lagi stok obat-obatan serta kalau masih dibutuhkan akan kirim lagi relawan kesana jadi saat ini kami terus berkomunikasi untuk mendata apa saja yang diperlukan untuk membantu para pengungsi," ucap dia pula.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km dan gempa tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Alhamdulillah bantuan kami langsung diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sebagaimana dikutip dalam keterangan pers pemerintah kota di Bandar Lampung, Kamis.
"Saya mewakili masyarakat Kota Bandar Lampung turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk warga yang terdampak bencana gempa bumi. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat dan bisa mengurangi beban mereka," kata dia.
Di samping menyerahkan bantuan uang, Wali Kota Bandar Lampung memimpin tim relawan kesehatan mengunjungi pos pengungsian di SMP Negeri 1 Cugenang untuk membagikan bantuan makanan, suplemen vitamin, dan perlengkapan bayi.
Tim relawan kesehatan Bandar Lampung juga mengunjungi seorang balita bernama Azka Maulana Malik, yang selamat setelah tiga hari tertimbun reruntuhan rumahnya.
"Untuk menghibur Azka kami memberinya sepeda. Saya juga mengajak para relawan untuk mendoakan para korban jiwa gempa bumi di Cianjur," kata Eva.
Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengirim tim relawan kesehatan yang terdiri atas 10 dokter dan 20 perawat serta obat-obatan dan perlengkapan medis guna membantu penanganan korban gempa bumi di Cianjur.
Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (23/11) telah menyebabkan 271 orang meninggal, lebih dari seribu orang terluka, serta puluhan ribu orang mengungsi.
Selain itu, gempa mengakibatkan kerusakan 56.329 rumah, 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung/ perkantoran.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyalurkan sejumlah bantuan dan mengirimkan relawan guna membantu penanganan korban gempa bumi di Cianjur Jawa Barat.
"Tadi malam sudah dilepas relawan beserta berbagai bantuan sebagai bentuk respon atas adanya kejadian bencana alam di Cianjur Jawa Barat," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, berbagai jenis bantuan yang diberikan untuk masyarakat yang terdampak gempa Cianjur berupa obat-obatan bahan medis habis pakai (BMHP), vitamin, kebutuhan bagi anak dan ibu hamil, hingga buffer stock.
"Bantuan yang diberikan beragam seperti obat-obatan terutama untuk mengobati luka, lalu kebutuhan anak, makanan pendamping asi, makan untuk ibu hamil, sembako untuk kebutuhan konsumsi masyarakat terdampak gempa tersebut," katanya.
Dia menjelaskan, selain kebutuhan konsumsi bagi masyarakat dan kebutuhan akan obat-obatan telah dikirimkan pula terpal serta tenda bagi pengungsi.
"Jadi setelah berkomunikasi dengan berbagai pihak, para pengungsi mengalami kesulitan untuk mendapatkan terpal dan tenda sebab banyak diantara mereka rumahnya hancur dan belum berani untuk pulang ke rumah. Sehingga kita kirimkan ini cukup banyak kesana," ucapnya.
Menurut dia, telah dikirimkan pula tim sebanyak 32 orang yang akan bertugas selama 10 hari yang terdiri dari tim medis serta relawan.
"Tim yang berangkat berjumlah 32 orang, terdiri dari tim medis dan relawan yang bertugas selama 10 hari, dikirim pula ambulans ke sana serta akan didirikan toilet darurat disana," tambahnya. Ia mengatakan pemerintah daerah juga berencana akan mengirimkan kembali bantuan berupa stok obat-obatan bagi pengungsi terdampak gempa Cianjur.
"Berikutnya direncanakan akan mengirimkan lagi stok obat-obatan serta kalau masih dibutuhkan akan kirim lagi relawan kesana jadi saat ini kami terus berkomunikasi untuk mendata apa saja yang diperlukan untuk membantu para pengungsi," ucap dia pula.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelum tercatat ada 268 orang meninggal.
Laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km dan gempa tidak berpotensi tsunami.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022