Prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0415/Jambi pada Kamis melaksanakan shalat gaib serta berdoa bersama untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Mereka melaksanakan shalat gaib dan doa bersama di Mushala Al-Hidayah di Markas Kodim Jambi.

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0415/Jambi Mayor Inf Beni mengatakan bahwa Kodim menyampaikan belasungkawa untuk korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Bencana yang terjadi di Cianjur merupakan duka kita semua, terkhusus TNI," katanya.

"Kami juga mendoakan kepada seluruh masyarakat yang tertimpa musibah agar diberikan kekuatan menghadapi kejadian bencana alam tersebut," ia menambahkan.

Selain di Markas Kodim 0415/Jambi, shalat gaib dan doa bersama untuk korban gempa Cianjur pada Kamis juga dilaksanakan di Pondok Pesantren As’ad di Seberang Kota Jambi.

Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) siang, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (23/11) telah menyebabkan 271 orang meninggal, lebih dari seribu orang terluka, serta puluhan ribu orang mengungsi.

Selain itu, gempa mengakibatkan kerusakan 56.329 rumah, 31 sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung/ perkantoran.


Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Muslim di seluruh pelosok negeri untuk menggelar Shalat Gaib dan tahlil untuk korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

"Mari kita lakukan Shalat Gaib. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah Swt," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Selasa.

Menag menyampaikan turut berbelasungkawa atas banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Puluhan orang masih tertimbun reruntuhan dan tengah dalam pencarian. Sementara ratusan orang harus mengungsi ke tempat yang aman imbas rumah roboh, retak-retak, dan menghindari gempa susulan.

"Kita turut sedih dan berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita khususnya di Kabupaten Cianjur," ujar Menag.

Menag juga mengajak seluruh umat beragama untuk mendoakan agar proses evakuasi warga yang masih tertimbun rumah atau bangunan diberi kemudahan. Proses evakuasi sejumlah korban masih terus dilakukan.

Di beberapa titik, evakuasi terkendala dengan terbatasnya alat hingga akses jalan yang sulit akibat longsor, perbukitan dan sebagainya.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022