Antarajawabarat.com,23/1 - Bank Jabar Banten atau Bank BJB menggandeng Kadin Jawa Barat dalam pengembangan pasar dan jaringan di sejumlah provinsi di Indonesia.
"Sinergitas dilakukan Bank BJB dengan Kadin Jawa Barat dalam memperluas pasar, termasuk dalam pengembangan jaringan bisnis di daerah-daerah strategis," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di sela-sela pertemuan bisnis dengan Kadin Jabar dan Kepri di Batam, Rabu.
Menurut Bien, selama ini perluasan pasar dilakukan oleh bank itu menggunakan jaringan perbankan, namun untuk menyasar pasar yang lebih luas di sektor pengusaha pihaknya melibatkan Kadin Jawa Barat.
"Kadin Jabar ikut menjadi pembuka bagi perluasan bisnis Bank BJB, hasilnya cukup positif dengan berhasil diraihnya sejumlah rekanan mereka untuk memanfaatkan layanan BJB," kata Bien Subiantoro.
Salah satunya dengan menggelar MoU dan kerja sama dengan sejumlah Kadin di daerah, antara lain dengan Kadin Bali dan Kadin Kepulauan Riau (Kepri).
"Contohnya di Bali, sudah ada komitmen dengan beberapa pengusaha di sana. Kadin membuka jalan selanjutnya kita fasilitasi dan tindak lanjuti," katanya.
Kebanyakan komitmen itu untuk pembiayaan permodalan dan modal kerja, selain itu penjajakan untuk KPR juga mendapat respon dar pengembang.
Sementara itu Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryaman Sutrisno menyebutkan potensi pasar bagi Bank BJB di provinsi lain bahkan di luar negeri cukup besar.
"Potensi pasar yang bisa digarap oleh Bank BJB di luar Jabar Banten cukup besar, dan kami bersinergis melalui jaringan Kadin. Dengan membua cabang di sejumlah kota strategis di Indonesia, Bank BJB jelas harus meningkatkan daya saing," kata Agung.
Ia menyebutkan, jaringan bisnis Kadin Jabar dengan Kadin di daerah lain merupakan salah satu peluang pasar yang perlu digarap, selain untuk pembayaran perdagangan juga untuk pembiayaan modal usaha dan kerja, termasuk pula KPR.
"Kadin Jabar dan Kepri contohnya sudah sejak lama bekerja sama, masing-masing punya potensi pasar yang bisa menjadi peluang bagi Bank BJB," kata Agung.
Sementara itu Ketua Kadin Kepri, Johannes Kennedy menyatakan cemburu dengan sinergitas Kadin Jabar dengan Bank BJB.
"Kami cemburu Kadin Jabar bisa bersinergi dengan Bank BJB bank pembangunan daerah di Jabar. BJB tidak hanya menjadi agen pembangunan juga bisa mencetak laba," kata Kennedy.
Ia menyebutkan, Kadin Jabar merupakan mitra lama yang telah berkiprah di Batam dengan menempatkan kantor perwakilannya, dan dalam dua tahun terakhir dilengkapi dengan kehadiran Bank BJB.***3***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Sinergitas dilakukan Bank BJB dengan Kadin Jawa Barat dalam memperluas pasar, termasuk dalam pengembangan jaringan bisnis di daerah-daerah strategis," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di sela-sela pertemuan bisnis dengan Kadin Jabar dan Kepri di Batam, Rabu.
Menurut Bien, selama ini perluasan pasar dilakukan oleh bank itu menggunakan jaringan perbankan, namun untuk menyasar pasar yang lebih luas di sektor pengusaha pihaknya melibatkan Kadin Jawa Barat.
"Kadin Jabar ikut menjadi pembuka bagi perluasan bisnis Bank BJB, hasilnya cukup positif dengan berhasil diraihnya sejumlah rekanan mereka untuk memanfaatkan layanan BJB," kata Bien Subiantoro.
Salah satunya dengan menggelar MoU dan kerja sama dengan sejumlah Kadin di daerah, antara lain dengan Kadin Bali dan Kadin Kepulauan Riau (Kepri).
"Contohnya di Bali, sudah ada komitmen dengan beberapa pengusaha di sana. Kadin membuka jalan selanjutnya kita fasilitasi dan tindak lanjuti," katanya.
Kebanyakan komitmen itu untuk pembiayaan permodalan dan modal kerja, selain itu penjajakan untuk KPR juga mendapat respon dar pengembang.
Sementara itu Ketua Kadin Jawa Barat, Agung Suryaman Sutrisno menyebutkan potensi pasar bagi Bank BJB di provinsi lain bahkan di luar negeri cukup besar.
"Potensi pasar yang bisa digarap oleh Bank BJB di luar Jabar Banten cukup besar, dan kami bersinergis melalui jaringan Kadin. Dengan membua cabang di sejumlah kota strategis di Indonesia, Bank BJB jelas harus meningkatkan daya saing," kata Agung.
Ia menyebutkan, jaringan bisnis Kadin Jabar dengan Kadin di daerah lain merupakan salah satu peluang pasar yang perlu digarap, selain untuk pembayaran perdagangan juga untuk pembiayaan modal usaha dan kerja, termasuk pula KPR.
"Kadin Jabar dan Kepri contohnya sudah sejak lama bekerja sama, masing-masing punya potensi pasar yang bisa menjadi peluang bagi Bank BJB," kata Agung.
Sementara itu Ketua Kadin Kepri, Johannes Kennedy menyatakan cemburu dengan sinergitas Kadin Jabar dengan Bank BJB.
"Kami cemburu Kadin Jabar bisa bersinergi dengan Bank BJB bank pembangunan daerah di Jabar. BJB tidak hanya menjadi agen pembangunan juga bisa mencetak laba," kata Kennedy.
Ia menyebutkan, Kadin Jabar merupakan mitra lama yang telah berkiprah di Batam dengan menempatkan kantor perwakilannya, dan dalam dua tahun terakhir dilengkapi dengan kehadiran Bank BJB.***3***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013