Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menggali potensi kerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov Jawa Barat, PT Jasa Sarana.
"Dalam courtesy meeting antara kami dengan Dubes Inggris, dimaksudkan untuk menggali potensi kerja sama proyek-proyek strategis di Jawa Barat khususnya proyek PT Jasa Sarana di antaranya bus rapid transit dan waste management," kata Direktur Utama Jasa Sarana Indrawan Sumantri dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Jabar, Rabu.
Baca juga: VKTR dan BUMD Jasa Sarana kerja sama elektrifikasi bus
Dalam kunjungannya ke Jasa Sarana di Kota Bandung, Owen Jenkins didampingi Head of 2nd Cities Farah Chaundry, Riris Adianti West Java Regional Outreach Manager, Deputy Head of 2nd Cities Juliana Richter, Project Manager Global Future Cities Maria Herdanti, dan diterima Indrawan Sumantri yang didampingi oleh Direktur Operasional PT Jasa Sarana Moh Wais Fansuri.
Indrawan mengatakan pihaknya juga berkesempatan untuk memaparkan potensi strategis lainnya yang dimiliki Jasa Sarana seperti infrastruktur kesehatan.
Pemaparan ini disambut baik oleh Dubes Inggris yang mengungkapkan rencana untuk mempelajari lebih jauh proyek tersebut untuk kemudian dibicarakan dengan investor yang berminat untuk bekerja sama.
Indrawan mengatakan Jasa Sarana terus membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Diharapkan pertemuan dengan Dubes Inggris ini dapat menjadi jembatan bagi masuknya investor asing khususnya investor dari Inggris untuk bekerja sama dengan Jasa Sarana dalam mewujudkan percepatan dan realisasi pada proyek sedang dijalankan maupun proyek yang akan datang," katanya.
Baca juga: PT Jasa Sarana ditugasi bangun jalan jalur tengah-selatan Jabar sepanjang 454,56 km
Sebelumnya, usai bertemu Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Owen mengatakan dirinya sangat mengapresiasi atas langkah kolaborasi yang telah disampaikan oleh Gubernur Jabar.
"Inggris sangat bangga dapat berkolaborasi dan mendukung pemerintah Jawa Barat untuk mewujudkan tujuan ambisius untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan termasuk infrastruktur berkelanjutan dan memastikan angkutan umum yang efektif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Dalam courtesy meeting antara kami dengan Dubes Inggris, dimaksudkan untuk menggali potensi kerja sama proyek-proyek strategis di Jawa Barat khususnya proyek PT Jasa Sarana di antaranya bus rapid transit dan waste management," kata Direktur Utama Jasa Sarana Indrawan Sumantri dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Jabar, Rabu.
Baca juga: VKTR dan BUMD Jasa Sarana kerja sama elektrifikasi bus
Dalam kunjungannya ke Jasa Sarana di Kota Bandung, Owen Jenkins didampingi Head of 2nd Cities Farah Chaundry, Riris Adianti West Java Regional Outreach Manager, Deputy Head of 2nd Cities Juliana Richter, Project Manager Global Future Cities Maria Herdanti, dan diterima Indrawan Sumantri yang didampingi oleh Direktur Operasional PT Jasa Sarana Moh Wais Fansuri.
Indrawan mengatakan pihaknya juga berkesempatan untuk memaparkan potensi strategis lainnya yang dimiliki Jasa Sarana seperti infrastruktur kesehatan.
Pemaparan ini disambut baik oleh Dubes Inggris yang mengungkapkan rencana untuk mempelajari lebih jauh proyek tersebut untuk kemudian dibicarakan dengan investor yang berminat untuk bekerja sama.
Indrawan mengatakan Jasa Sarana terus membuka peluang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Diharapkan pertemuan dengan Dubes Inggris ini dapat menjadi jembatan bagi masuknya investor asing khususnya investor dari Inggris untuk bekerja sama dengan Jasa Sarana dalam mewujudkan percepatan dan realisasi pada proyek sedang dijalankan maupun proyek yang akan datang," katanya.
Baca juga: PT Jasa Sarana ditugasi bangun jalan jalur tengah-selatan Jabar sepanjang 454,56 km
Sebelumnya, usai bertemu Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Owen mengatakan dirinya sangat mengapresiasi atas langkah kolaborasi yang telah disampaikan oleh Gubernur Jabar.
"Inggris sangat bangga dapat berkolaborasi dan mendukung pemerintah Jawa Barat untuk mewujudkan tujuan ambisius untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan termasuk infrastruktur berkelanjutan dan memastikan angkutan umum yang efektif," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022