Presiden RI Joko Widodo memahami betul rekam jejak Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi.

Kepada awak media selepas prosesi pelantikan Hendrar Prihadi sebagai Kepala LKPP di Istana Negara, Jakarta, Senin, Jokowi mengaku mengenal Hendrar sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, sementara Hendi (sapaan akrab Hendrar Prihadi) menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Semarang.

Hendi kemudian menuntaskan tugasnya sebagai Wali Kota Semarang periode 2013—2015, kemudian melanjutkan pada periode kedua 2015—2020.

"Ya, saya 'kan sudah kenal lama Pak Hendi. Saya mengikuti rekam jejaknya, track record-nya, kemampuan, dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi," kata Jokowi

Jokowi berharap kepemimpinan Hendi bisa berlangsung dengan baik di LKPP, mengingat lembaga tersebut mengelola pengadaan barang dan jasa pemerintah yang nilainya bisa  ratusan hingga ribuan triliun rupiah.

Hendi merupakan kader PDIP dan pelantikannya menggantikan sesama kader partai, Abdullah Azwar Anas, yang sejak 7 September lalu diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Jokowi menegaskan keputusannya menunjuk Hendi berdasarkan integritas dan tidak ada urusannya dengan status yang bersangkutan sebagai kader PDIP.

Saat jadi Wali Kota, Hendi pernah memperoleh penghargaan sebagai salah satu wali kota terbaik di Asia (Asia Best Mayor of the Year) dalam Asia Global Award 2019 dari Dewan Global Asia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi paham rekam jejak Kepala LKPP baru Hendrar Prihadi

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022