ANTARAJAWABARAT.com,27/11 - Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo bungkam saat ditanya wartawan usai memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan oleh anggota DPR.

Rudy mendatangi ruang BK DPR pada pukul 12.55 dan keluar pada pukul 15.00 WIB dengan dikawal tiga orang personel Pengamanan Dalam Sekretariat Jenderal DPR RI.

Meskipun dikerubuti wartawan, dia hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dia terus berjalan menuju mobilnya meskipun wartawan terus mengerubuti dan melempar pertanyaan.

Sebelumnya, Ketua BK DPR Muhammad Prakosa mengatakan pemanggilan kembali Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo untuk dimintai konfirmasi.

Sehari sebelumnya, mantan Dirut Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo juga telah memberikan keterangan kepada BK DPR.

Kepada wartawan, dia mengatakan merasa pernyataan-pernyataan terkait upeti badan usaha milik negara (BUMN) itu untuk DPR sebagai fitnah.

"Saya tidak tahu apa motifnya, tanya saja pada yang bersangkutan. Namun bagi saya itu fitnah," katanya.

Dia menegaskan saat menjabat sebagai dirut PT Merpati Nusantara Airlines tidak pernah menerima permintaan atau memberikan upeti kepada anggota DPR.

Jhony mengatakan saat menjabat dirut PT Merpati Nusantara Airlines, dia sering melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR.

"Banyak pertemuan dengan DPR, baik formal maupun untuk lobi-lobi," ujarnya.

Namun dia menegaskan dalam pertemuan itu sama sekali tidak ada yang membahas tentang permintaan dan pemberian upeti kepada anggota DPR.

Dia juga mengatakan tidak pernah mendapat laporan sekalipun dari mantan direksinya terkait permintaan dan permberian upeti.

Sebelumnya, Rudy mengatakan bahwa saat Jhony menjabat sebagai dirut, Merpati pernah menjanjikan uang kepada anggota DPR. ***1*** (T.D018)

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012