Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat seiring pesimisnya data manufaktur Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,36 persen ke posisi Rp15.248 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.303 per dolar AS.

"Dolar AS melemah seiring pesimisnya data indeks manufaktur AS yang dilaporkan oleh Institute for Supply Management yang dirilis semalam yang hasilnya turun menjadi 50,9, yang mana ini lebih buruk dari estimasi 52,2 dan periode sebelumnya di level 52,8," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Angka tersebut menunjukkan dampak dari kebijakan suku bunga yang terus meningkat oleh The Federal Reserve yang menyebabkan kegiatan manufaktur menurun.

Indikator lain yang menunjukkan perlambatan ekonomi juga datang dari rilis  data indeks pesanan baru yang juga datang dengan hasil yang lebih lemah.

Data yang mencerminkan permintaan ke depan untuk kegiatan manufaktur itu turun ke level 47,1, lebih rendah dari proyeksi 49,6 dan angka sebelumnya 51,3.

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022