Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar pengusaha besar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kompak, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

"Kita semua harus kompak, kita semua harus bersinergi, kita semua harus memiliki perasaan yang sama karena yang kita miliki tantangan yang tidak mudah, kompak sehingga perlu yang namanya 'Indonesia incorporated', yang besar, yang menengah, yang kecil bekerja sama berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan secara konkret dan nyata," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Senin.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutan dalam acara "Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas" yang juga dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasyid dan pejabat terkait lain.

"Jakarta, kabupaten, kota sampai ke desa semua kita memang harus bekerja sama seperti saat kita menyelesaikan pandemi, semuanya saya lihat bekerja sama, pemerintah, swasta dari pusat sampai desa semua kerja sama dan alhamdulillah kita selesaikan, ini juga sama harus kompak betul," tambah Presiden.

Presiden Jokowi mengingatkan agar jangan sampai ada perusahaan besar di satu daerah mendirikan pabrik yang kelihatan tinggi dan besar namun lingkungan di sekitarnya miskin dan kumuh.

"Hati-hati, bina lingkungan sangat penting, tapi kalau warung-warung (di sekitar pabrik) kumuh, kenapa tidak seperti yang di depan tadi? Ada pembinaan warung-warung sehingga penataan barangnya baik, 'packaging' dari produk-produk yang ada juga didampingi, ini yang kita harapkan," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mencontohkan pendampingan petani jagung di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tadinya impor jagung Indonesia adalah 3,5 juta ton per tahun, tapi dalam 7 tahun berturut-turut makin menurun hingga 800 ribu ton per tahun karena petani jagung mendapat pendampingan.

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022