Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte pada Kamis mengecam klaim "tidak sopan" bahwa dia bisa saja meninggalkan klub Liga Premier itu untuk bergabung kembali dengan Juventus.

Conte disebut-sebut bakal pindah ke Juventus yang mengalami awal yang buruk klub Serie A musim ini.

Pelatih asal Italia yang kontraknya di Tottenham berakhir akhir musim ini tersebut berhubungan dekat dengan Juve setelah memenangkan gelar di Turin baik sebagai pemain maupun sebagai manajer.

Setelah membawa Tottenham ke kualifikasi Liga Champions musim lalu sebelum mendalangi awal tak terkalahkan musim ini, harga Conte pun naik tinggi.

Namun sekalipun ada laporan bahwa Massimiliano Allegri bisa dipecat setelah Juventus hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan Serie A pertamanya, Conte menegaskan tetap berkomitmen untuk Spurs.

"Saya pikir tidak sopan bagi pelatih Juventus dan tidak sopan bagi saya yang tengah bekerja untuk Tottenham," kata Conte kepada wartawan seperti dikutip AFP.

“Kami baru saja mengawali musim. Berkali-kali saya bahas topik ini dan saya selalu bilang saya senang dan menikmati waktu saya bersama Tottenham. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pemilik. Saya tidak melihat masalah untuk masa depan," sambung dia.
"Saya tidak mau lagi mendengarkan orang berbicara mengenai hal ini karena itu tidak menghormati pelatih lain dan saya."

Berbicara menjelang derby London utara melawan Arsenal esok Sabtu, Conte juga menyerukan tindakan setelah striker Tottenham Richarlison dilempari pisang kala bermain membela Brazil.

Insiden rasis itu terjadi setelah Richarlison mencetak gol ketika Brazil menang 5-1 atas Tunisia di Parc des Princes di Paris, Selasa.

"Richy bermain bersama tim nasional, mencetak gol dan kemudian saya pikir apa yang terjadi itu sungguh luar biasa karena pada 2022 masih saja menyaksikan situasi memalukan seperti ini," kata Conte. "Tentu saja saya berharap orang-orang seperti ini dilarang menonton sepak bola seumur hidupnya."


Harry Kane kutuk rasisme

Kapten Tottenham Hotspur Harry Kane mengutuk insiden rasis yang melibatkan rekan satu timnya Richarlison saat Brazil menang 5-1 dalam laga persahabatan melawan Tunisia di Paris pada Selasa.

Kane mengutuk insiden itu sebagai "tidak dapat diterima."

Pisang dilemparkan ke arah para pemain Brazil yang merayakan gol Richarlison sehingga memicu FIFA menyelidiki insiden tersebut.
Richarlison mengatakan di media sosial pascapertandingan itu bahwa kecuali hukuman tegas dijatuhkan oleh otoritas-otoritas sepakbola seperti FIFA, maka kejadian itu akan terus berulang.

Kane mengamini pandangan rekan satu klubnya dalam sebuah wawancara dengan ESPN Brazil.

"Sangat mengecewakan melihatnya," kata Kane. “Saya belum bertemu lagi (dengan Richarlison) dan berkesempatan membahas rasisme yang dia derita melawan Tunisia."

"Saya kira FIFA sudah menyatakan akan menyelidiki dan mencari tahu apa yang terjadi, tetapi biasanya, hal semacam itu tidak bisa ditolerir. Saya berharap FIFA bisa kuat dan mencari tahu siapa yang melakukannya, memastikan sanksi yang tepat ."

Kane mengaku senang bermain bersama Richarlison di Spurs setelah pemain itu bergabung dari Everton.

Tottenham yang menghadapi Arsenal pada Sabtu esok terpaut satu poin dari posisi teratas Liga Premier dan Richarlison juga tampil mengesankan dalam Liga Champions dengan mencetak dua gol kala mengalahkan Marseille.

"(Richarlison) itu orang hebat," kata Kane. "Dia bekerja sangat keras dan sangat profesional. Saya senang sekali ada dia dalam tim kami," pungkas Kane dalam laman ESPN.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antonio Conte bantah akan gabung Juventus

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022