Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang melanda sebagian wilayah Indonesia pada Selasa (27/9).

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA dari laman resmi BMKG di Jakarta, Selasa, cuaca tersebut berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Jambi.

Cuaca serupa juga diprakirakan terjadi di Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan daerah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Bali dan Nusa Tenggara Barat. BMKG juga memprakirakan ada potensi kebakaran hutan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, bersama Dinas Pemukiman Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur menyiagakan alat berat di wilayah selatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana alam, terutama longsor.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo di Cianjur, Senin, mengatakan selama satu pekan terakhir sejumlah jalan penghubung antardesa, kecamatan, dan kabupaten di Cianjur selatan, terputus sementara akibat longsor, seperti di Kecamatan Leles, Cibinong, Sindangbarang, dan Cidaun.

"Untuk penanganan cepat, kami menurunkan alat berat seperti backhoe, loader (pemuat), dan truk, berkoordinasi dengan PUTR Cianjur, sehingga aktivitas warga tidak sampai terisolir, untuk saat ini alat berat disiagakan di Kecamatan Sukanagara dan Naringgul," katanya.

Koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait di Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR sehingga saat terjadi bencana alam yang membutuhkan alat berat dapat dengan cepat diturunkan ke lokasi dan akses jalan yang terputus dapat dibuka dengan cepat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan lebat landa sebagian wilayah Indonesia

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022