Musisi Iwan Fals menceritakan kisah anak bungsunya Raya Rambu Rabbani yang tampil menjadi salah satu personel band pengiring konser "Bertalu Rindu 'Cinta'".

"Semua bermula dari pandemi. Saat pandemi saya main sama Yos (Rossana Listanto), sama Raya buat streaming. Raya main bass, Yos perkusi," ujar Iwan Fals dalam jumpa pers setelah konser "Bertalu Rindu 'Cinta'" di Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9) malam.

Raya sendiri, kata Iwan, sejak lulus SMA sudah memutuskan untuk serius menekuni dunia musik. Iwan mengaku senang atas pilihan anaknya itu.

Dia dan sang istri, Yos pun mendukung penuh keputusan anak bungsunya itu untuk menjadi seorang musisi.

Di tengah pandemi, kegiatan bermusik Iwan dan Raya banyak dihabiskan di rumah mereka, bersama dengan personel band pengiring lainnya, yakni Ardy Sikki (Bass), Sugarda Wijaya Amiarsa (Gitar, Perkusi dan Keyboard), Otta Tarrega (Keyboard dan Synth), Zulqi Ramadhan (Gitar).

Hingga akhirnya, saat Iwan Fals menggelar konser untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-61, Sabtu (3/9), Raya dipercaya menjadi penabuh drum untuk band pengiring dengan format nama " Iwan Fals dan Band" tersebut.

Iwan mengatakan, ke depan dia akan membebaskan Raya untuk memilih karir bermusiknya, apakah tetap menjadi band pengiringnya atau membentuk grup band sendiri.
"Enggak tahu dia nanti mau berkembang seperti apa, apa mau punya grup sendiri, atau iringin saya, itu terserah dia, idealnya saja. Saya dukung saja," kata Iwan.

Raya sendiri mengaku senang bisa menjadi salah satu personel band pengiring untuk konser Ayahnya. "perasaan saya senang banget," ujarnya.


Soleh Solihun bahagia

Komika Soleh Solihun mengaku bahagia menyaksikan konser "Bertalu Rindu 'Cinta'" yang digelar dalam rangka merayakan hari ulang tahun ke-61 musisi Iwan Fals, Sabtu (3/9).

"Saya bahagia. Iwan Fals yang ulang tahun, saya yang bahagia," ujar Soleh saat ditemui di lokasi konser di kawasan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat.

Salah satu yang membuatnya bahagia adalah setlist lagu yang dibawakan pada konser tersebut. Dari 16 lagu yang dibawakan, sebagian merupakan lagu-lagu "langka" yang jarang dinyanyikan sang legenda.

Seperti lagu "11 Juli 1996", "Di Ujung Abad", dan "Untuk Para Pengabdi" yang berasal dari album Suara Hati yang dirilis pada 2002.

"Jadi setlistnya itu sungguh sangat bagus pilihan lagunya, dari lagu yang keras, lagu yang lembut, terus lagu yang hits, lagu yang jarang dibawain. Jadi saya menit-menit awal itu seperti terharu, ini membahagiakan sekali," kata pria yang lama berprofesi sebagai jurnalis itu.
Selain itu, suasana konser yang dihadiri ribuan penonton juga memberi kebahagiaan tersendiri untuk Soleh. Dia mengaku teringat masa-masa muda kala dirinya masih aktif menonton konser Iwan Fals di berbagai kesempatan.

Soleh sejak remaja memang telah mengidolai sosok penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu.

"Saya melihat dulu saya pernah di situ. Sekarang aja saya dapat undangan, dulu mah berdiri di depan panggung, terpesona. Maksudnya tadi pas nonton selain kangen dengan Iwan Fals, juga kangen merasakan suasana konser dan ingat dulu lagi. Intinya saya bahagia," kata Soleh.

Di ulang tahunnya yang ke-61, Soleh berharap Iwan Fals tetap sehat dan selalu memberikan karya terbaik untuk para penggemar.

Konser "Bertalu Rindu Cinta" disiapkan khusus oleh istri Iwan Fals, Rossana Listanto sebagai kado ulang tahun spesial untuk sang suami.

Dalam konser yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu, Iwan Fals menyanyikan 16 lagu, di antaranya Sumbang", "PHK", "Nyanyian Para Preman", "Potret", "Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira", "Cinta", "Air Mata Api", "Yakinlah", hingga "Kesaksian".



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cerita Iwan Fals soal Raya Rambu Rabbani jadi band pengiring konser

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022