ANTARAJAWABARAT.com,18/10 - Usaha Mikro Kecil Menengah Chocodot di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melakukan ekspor produk coklat andalannya ke Korea Selatan pada 2013.
"Saat ini masih dalam persiapan ekspor ke Korea Selatan, produk yang akan dikirim ke sana coklat isi biji kopi dengan brand Chocodot Coffe Chocholate," kata Pemilik UMKM Chocodot Kiki Gumelar di Bandung, Kamis.
Menurut Kiki, keputusan untuk melakukan ekspor produk coklat andalannya itu karena masyarakat di Korea sangat suka dengan kopi. Untuk itu ia menyiapkan produk coklat isi biji kopi yang layak untuk dimakan.
Menurut Kiki produk itu sudah diproduksi sejak setahun lalu dan respon pasar cukup positif, seperti halnya respons terhadap produk lainnya.
"Inovasi produk dilakukan disesuaikan dengan karakter pasar, seperti ke Korea untuk negara yang warganya suka sama kopi. Kita sudah kirimkan samplenya ke sana dan responsnya luar biasa," kata Kiki.
Selain memproduksi coklat itu, Kiki Gumelar juga mengaku sudah menyiapkan kemasan yang siap bersaing dengan coklat-coklat produksi luar negeri.
"Kemasannya sudah kami siapkan, bisa bersang dan diminati, kami harus bisa bersaing dengan pelaku pasar yang sudah lama malang melintang, dan yang jelas kami sangat optimistis, sama sekali tidak minder," kata Kiki.
Selain menembus pasar Korea, Chocodot juga menembus pasar Timur Tengah melalui produknya Chocodot Chokor atau Coklat isi Korma. Meski sudah ada pesaing di sana yang berbahan baku buah kurma, namun Kiki dengan Chocodotnya memberikan sentuhan lain baik dalam proses produksi, kemasan maupun bentuknya.
"Chokor potensinya sangat besar, selain diminati di Timur tengah juga disukai di pasar dalam negeri," kata Kiki.
Chocodot merupakan UMKM yang berdiri tiga tahun lalu namun mampu melakukan terobosan dalam mengembangkan inovasi produknya yang berbasis coklat, dodol dan sejumlah penganan khas asal Jawa Barat.
Produk lainnya adalah coklat isi dodol Chocodot, yang merupakan basis dan awal lahirnya bisnis coklat Kiki Gumelar yang sebelumnya bekerja sebagai public relation di salah satu perusahaan di Yogyakarta itu.
Sejumlah produk lainnya adalah coklat isi jamu dengan brand Chocodot Ceu Mumu, galendo isi coklat (Galecok), Coklat isi buah-buahan, coklat isi rempah-rempah, serta beberapa merek seperti coklat anti galau, coklat enteng jodoh, coklat jutek dan lain-lainnya.
"Visi kami ingin mencoklatkan Indonesia dan dunia," kata Kiki yang sudah berkesempatan melanglang buana mengunjungi sejumlah perusahaan coklat dunia itu menambahkan.***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Saat ini masih dalam persiapan ekspor ke Korea Selatan, produk yang akan dikirim ke sana coklat isi biji kopi dengan brand Chocodot Coffe Chocholate," kata Pemilik UMKM Chocodot Kiki Gumelar di Bandung, Kamis.
Menurut Kiki, keputusan untuk melakukan ekspor produk coklat andalannya itu karena masyarakat di Korea sangat suka dengan kopi. Untuk itu ia menyiapkan produk coklat isi biji kopi yang layak untuk dimakan.
Menurut Kiki produk itu sudah diproduksi sejak setahun lalu dan respon pasar cukup positif, seperti halnya respons terhadap produk lainnya.
"Inovasi produk dilakukan disesuaikan dengan karakter pasar, seperti ke Korea untuk negara yang warganya suka sama kopi. Kita sudah kirimkan samplenya ke sana dan responsnya luar biasa," kata Kiki.
Selain memproduksi coklat itu, Kiki Gumelar juga mengaku sudah menyiapkan kemasan yang siap bersaing dengan coklat-coklat produksi luar negeri.
"Kemasannya sudah kami siapkan, bisa bersang dan diminati, kami harus bisa bersaing dengan pelaku pasar yang sudah lama malang melintang, dan yang jelas kami sangat optimistis, sama sekali tidak minder," kata Kiki.
Selain menembus pasar Korea, Chocodot juga menembus pasar Timur Tengah melalui produknya Chocodot Chokor atau Coklat isi Korma. Meski sudah ada pesaing di sana yang berbahan baku buah kurma, namun Kiki dengan Chocodotnya memberikan sentuhan lain baik dalam proses produksi, kemasan maupun bentuknya.
"Chokor potensinya sangat besar, selain diminati di Timur tengah juga disukai di pasar dalam negeri," kata Kiki.
Chocodot merupakan UMKM yang berdiri tiga tahun lalu namun mampu melakukan terobosan dalam mengembangkan inovasi produknya yang berbasis coklat, dodol dan sejumlah penganan khas asal Jawa Barat.
Produk lainnya adalah coklat isi dodol Chocodot, yang merupakan basis dan awal lahirnya bisnis coklat Kiki Gumelar yang sebelumnya bekerja sebagai public relation di salah satu perusahaan di Yogyakarta itu.
Sejumlah produk lainnya adalah coklat isi jamu dengan brand Chocodot Ceu Mumu, galendo isi coklat (Galecok), Coklat isi buah-buahan, coklat isi rempah-rempah, serta beberapa merek seperti coklat anti galau, coklat enteng jodoh, coklat jutek dan lain-lainnya.
"Visi kami ingin mencoklatkan Indonesia dan dunia," kata Kiki yang sudah berkesempatan melanglang buana mengunjungi sejumlah perusahaan coklat dunia itu menambahkan.***2***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012