Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (PDIP Jabar) Ono Surono meminta Pemerintah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, karena akan membebani masyarakat.
 
"Naiknya harga BBM akan sangat dikhawatirkan menimbulkan inflasi tak terkendali yang pada akhirnya membebani rakyat. Harga kebutuhan pokok melambung lantaran biaya produksi yang mengalami kenaikan," kata Ono dalam keterangan persya,  Sabtu.
 
Keinginan itu disampaikan sebagai rekomendasi Rapat Kerja Wilayah PDI Perjuangan Jabar yang meliputi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
 
Ono mengatakan, dalam pidato pada Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2022, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa APBN 2022 Semester I masih surplus, sehingga masih mampu memberikan subsidi energi hingga Rp502 triliun.
 
Apalagi, kata dia, harga minyak dunia yang sedang turun di bawah 100 dolar AS per barel, padahal asumsi ICP dalam APBN pada angka 100 dolar AS per barel. 
 
"Maka yang harus diperhatikan oleh Pemerintah adalah memperketat penyaluran BBM subsidi kepada rakyat yang berhak, dan memastikan penyaluran BBM subsidi untuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan produksi dan distribusi skala rakyat rakyat dan berkaitan dengan pangan serta bahan-bahan pokok lainnya, seperti kegiatan pada sektor pertanian, perikanan dan UMKM," katanya. 
 
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP Jabar minta Pemerintah tak menaikkan harga BBM bersubsidi

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022