ANTARAJAWABARAT.com,10/10 - Sejumlah perajin ikan asin di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus meningkatkan produksi mereka memanfaatkan akhir musim kemarau.

Darto, seorang perajin ikan asin di Karangsong Kabupaten Indramayu kepada wartawan di Indramayu, Rabu, mengatakan, perajin ikan asin di Pantura kini terus meningkatkan produksi mereka karena musim penghujan terhambat akibat panas matahari berkurang.

Menurut Darto, musim kemarau memberi kesempatan perajin ikan asin untuk menyimpan persediaan yang akan dikeluarkan saat musim penghujan.

Kini, permintaan ikan asin mengalami peningkatan cukup tinggi, biasanya sejumlah pedagang di pasar tradisional menyimpan persediaan karena harga ikan asin mengalami kenaikan pada musim penghujan.

Dikatakannya, jenis ikan asin seperti jambal roti, tanjan, cucut, diminati konsumen dataran tinggi seperti Bandung, Sumedang, Majalengka, Kuningan, hingga Tasikmalaya.

Sementara itu Ahmad perajin lain mengaku, kesempatan bagi perajin untuk meningkatkan produksi mereka, karena penghujan terkendala panas matahari berkurang.

Ia menambahkan, ikan asin olahan perajin di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, diminati konsumen karena mempertahankan cara pengolahan tradisional tanpa bahan kimia berbahaya.

Ikan asin, kata dia, berbahan kimia biasanya konsumen yang memahami terutama mereka pedagang di pasar tradisional, menolak kiriman ikan asin tersebut.

Dedy Aryanto manejer TPI Glayem Indramayu menuturkan, perajin ikan asin di Pantura Kabupaten Indramayu, hanya mampu meningkatkan produksi saat musim kemarau, karena proses pembuatan secara alami mengandalkan panas matahari.***2***

Enjang S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012