ANTARAJAWABARAT.com, 5/10 - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengapresiasi pengoperasian angkutan massal berupa bus yang berdomisili di sejumlah perumahan.

"Sisi positifnya, bus tersebut tidak menjadi beban lalu lintas kota, karena seluruh bus langsung masuk ke tol," ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Erwin, di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, kehadiran pangkalan bus di sejumlah perumahan itu mengadopsi sistem jemput bola buat warga perumahan setempat yang hendak bepergian ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Selain menjadi daya tarik perumahan, keberadaaannya juga meringankan beban pemerintah dalam penataan lalu lintas," katanya.

Erwin berharap keberadaan Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, cukup mengakomodir penumpang dari wilayah timur Kota Bekasi saja.

"Saat ini sebagian warga yang ada di barat telah difasilitasi angkutan bus di Perumahan Harapan Indah. Untuk warga di wilayah selatan difasilitasi oleh 'Feeder Transkemang di Perumahan Kemang Pratama, dan Transgalaxy di Perumahan Taman Galaxy.

"Rencananya, untuk warga di kawasan utara nantinya akan difasilitasi oleh pangkalan bus milik PT Summarcon," katanya.

Menurut dia, pangkalan bus tersebut tidak seluruhnya dioperasikan oleh developer dari masing-masing perumahan, namun lewat kerja sama dengan sejumlah Perusahaan Otobus (PO).

Erwin optimistis kehadiran sejumlah pangkalan bus tersebut dapat terintegrasi dengan rencana jangka panjang perhubungan Kota Bekasi.

Salah satu rencana jangka panjang itu adalah kehadiran angkutan massal yang terintegrasi dengan Transjabodetabek.

"Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang ada saat ini adalah cikal bakal dari rencana pemerintah pusat untuk mengintegrasikan jalur di Jabodetabek dengan armada bus. Saya yakin kehadiran sejumlah pangkalan bus ini akan berkaitan dengan rencana jangka panjang kami," katanya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012