Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menggelar karnaval seni budaya dalam rangkaian HUT RI ke-77 sebagai dengan menampilkan "kuda kosong" yang selama ini menjadi daya tarik warga dan wisatawan.
Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo) Cianjur, Gagan Rusganda di Cianjur Jumat, mengatakan setelah dua tahun tidak dapat menggelar karnaval atau helaran budaya dalam rangka Hari Jadi Cianjur dan HUT RI tahun 2022, pemkab akhirnya dapat menggelarnya kembali.
"Dua tahun tidak ada helaran budaya karena pandemi COVID-19, tahun ini kita gelar kembali karena pandemi sudah landai. Ditargetkan helaran budaya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang," katanya.
Selama ini, ungkap dia, helaran budaya dengan menampilkan "kuda kosong" sebagai simbol perlawanan Cianjur terhadap penjajahan dan menolak peperangan saat era kerajaan itu, sangat ditunggu warga dan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.
"Kuda kosong merupakan seekor kuda yang diberikan kerajaan Mataram yang ketika itu berkuasa di tanah Padjajaran, atas keteguhan Cianjur yang menolak memberikan upeti dan hanya memberikan beberapa bibit tanaman, maka diberi hadiah yang tidak ditunggangi dari Mataram sampai ke Cianjur," katanya.
Tidak hanya "kuda kosong", tutur Gagan, dalam helaran juga ditampilkan seni budaya khas Cianjur yang beragam dari masing-masing kecamatan seperti bangkong reang, marawis, kamonesan dan lain-lain, termasuk menampilkan kendaraan hias dari dinas dan OPD yang ada di Pemkab Cianjur.
"Ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menarik kembali wisatawan untuk datang ke Cianjur, termasuk nanti di sejumlah titik di lingkungan pendopo dan Taman Alun-alun Cianjur, terdapat ratusan stan produk unggulan UMKM yang dapat dibeli warga dan wisatawan," katanya.
Rombongan helaran budaya tambah dia, akan berkeliling kota Cianjur untuk menghibur warga dan wisatawan berangkat dari Lapangan Prawatasari hingga ke depan Kantor Bupati Cianjur di Jalan Siti Jenab Cianjur. Tercatat seribuan orang lebih akan terlibat dalam helaran budaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Sekretaris Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Diskominfo) Cianjur, Gagan Rusganda di Cianjur Jumat, mengatakan setelah dua tahun tidak dapat menggelar karnaval atau helaran budaya dalam rangka Hari Jadi Cianjur dan HUT RI tahun 2022, pemkab akhirnya dapat menggelarnya kembali.
"Dua tahun tidak ada helaran budaya karena pandemi COVID-19, tahun ini kita gelar kembali karena pandemi sudah landai. Ditargetkan helaran budaya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang," katanya.
Selama ini, ungkap dia, helaran budaya dengan menampilkan "kuda kosong" sebagai simbol perlawanan Cianjur terhadap penjajahan dan menolak peperangan saat era kerajaan itu, sangat ditunggu warga dan wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.
"Kuda kosong merupakan seekor kuda yang diberikan kerajaan Mataram yang ketika itu berkuasa di tanah Padjajaran, atas keteguhan Cianjur yang menolak memberikan upeti dan hanya memberikan beberapa bibit tanaman, maka diberi hadiah yang tidak ditunggangi dari Mataram sampai ke Cianjur," katanya.
Tidak hanya "kuda kosong", tutur Gagan, dalam helaran juga ditampilkan seni budaya khas Cianjur yang beragam dari masing-masing kecamatan seperti bangkong reang, marawis, kamonesan dan lain-lain, termasuk menampilkan kendaraan hias dari dinas dan OPD yang ada di Pemkab Cianjur.
"Ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menarik kembali wisatawan untuk datang ke Cianjur, termasuk nanti di sejumlah titik di lingkungan pendopo dan Taman Alun-alun Cianjur, terdapat ratusan stan produk unggulan UMKM yang dapat dibeli warga dan wisatawan," katanya.
Rombongan helaran budaya tambah dia, akan berkeliling kota Cianjur untuk menghibur warga dan wisatawan berangkat dari Lapangan Prawatasari hingga ke depan Kantor Bupati Cianjur di Jalan Siti Jenab Cianjur. Tercatat seribuan orang lebih akan terlibat dalam helaran budaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022