Kiper tim nasional U-16 Indonesia Andrika Fathir Rachman mengaku terus berzikir saat menghadapi adu penalti melawan Myanmar dalam semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam tadim.

"Saya dibekali orang tua di rumah, dan saudara-saudara juga, agar terus berzikir supaya diberikan rezeki sama Allah SWT," kata  Andrika usai pertandingan di Yogyakarta, Rabu malam.

Berkat zikir Andrika mengaku tampil lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung.

Upaya pemain muda Borneo FC Samarinda itu pun membawa Indonesia memenangi adu penalti dengan skor 5-4 setelah imbang 1-1 selama 120 menit.

Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison. 

"Coach Markus menyuruh saya lebih tenang dan fokus menerapkan apa yang sudah dilatih. Saya mempraktikkan tip dari coach Markus dan, alhamdulillah, hari ini membuahkan hasil," kata pemain berusia 16 tahun itu.

Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant. 
Mokhamad Hanif

Sementara itu Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengharapkan gelandang bertahan Mokhamad Hanif Ramadhan tampil dalam final Piala AFF U-16 melawan Vietnam esok Jumat setelah absen dalam semifinal karena cedera.

"Mudah-mudahan Hanif bisa lebih fit di final," ujar Bima di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam tadi.

Hanif merupakan kepingan penting di lini tengah  U-16 Indonesia karena posisinya sebagai gelandang bertahan membuat pesepak bola berusia 15 tahun itu menyeimbangkan permainan skuad.

Penampilan pertama Hanif dalam turnamen ini terjadi saat malawan Filipina kala masuk pada babak kedua  menggantikan Achmad Zidan.

Setelah itu, Hanif selalu tampil sejak menit awal pada dua laga Grup A lainnya melawan Singapura dengan melesakkan satu gol, dan versus Vietnam.

Indonesia selalu menang pada tiga laga tersebut sehingga lolos ke semifinal melawan Myanmar, namun Hanif tidak masuk daftar susunan pemain melawan Myanmar.

"Hanif sempat cedera kemarin ketika melawan Vietnam. Dia digantikan begitu babak pertama selesai karena mengalami memar," kata Bima.
Untuk menggantikan Hanif, Bima memasukkan Muhamad Sultan Akbar. Sultan kemudian ditarik keluar pada menit ke-63 untuk memberikan tempat kepada Achmad Zidan.

"Saya melihat Akbar lebih siap. Sebenarnya masih ada lagi Femas (Femas Crespo). Jadi banyak pilihan (untuk gelandang bertahan). Saya tidak ragu dengan para gelandang saya," kata Bima.

Indonesia melaju ke final setelah menundukkan Myanmar 5-4 (1-1) lewat adu penalti dalam semifinal tadi malam.

Mereka akan ditantang Vietnam dalam partai puncak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, yang menundukkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Andrika berzikir saat adu penalti lawan Myanmar

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022