Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berkelakar bahwa dirinya harus meminta maaf kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, gara-garanya prestasi yang diraih kontingen Indonesia dalam ASEAN Para Games 2022 yang resmi ditutup pada Sabtu akhir pekan lalu.

Indonesia keluar sebagai juara umum pesta olahraga difabel terbesar Asia Tenggara itu dengan meraih 177 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.

Jumlah itu bukan saja melampaui target 100 medali emas, tetapi juga jauh melebihi raihan edisi 2017 sebanyak 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Dengan prestasi itu pemerintah harus mengeluarkan anggaran lebih banyak untuk bonus atlet berprestasi. Ini membuat Menpora berkelakar harus meminta maaf kepada Menkeu saat keduanya menghadiri sidang kabinet paripurna membahas tentang Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2023 yang dipimpin langsung Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin.

"Saya sudah sampaikan tadi, 'Bu, mohon maaf, apa namanya, meleset. Meleset ke atas.' Bu Menkeu ketawa aja," kelakar Menpora kepada awak media selepas sidang kabinet paripurna.

Menpora mengisyaratkan pemerintah tidak akan membedakan besaran bonus kepada atlet berprestasi ASEAN Para Games 2022 dengan atlet yang berlaga di SEA Games 2021 Vietnam Mei lalu.
Namun Zainudin mengaku belum bisa menentukan waktu spesifiknya untuk penyerahan bonus kepada atlet berprestasi ASEAN Para Games 2022 karena perlu berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Zainudin mengungkapkan sempat berbincang dengan beberapa atlet difabel yang mengaku lebih terpacu karena mendapat perlakuan sama dengan atlet nondifabel dari pemerintah, baik itu dari aspek bonus maupun fasilitas.

"Jadi mereka merasakan kalau di pemerintahan sekarang mereka disetarakan. Kalau yang dulu-dulu kan ndak, selalu beda antara yang difabel saya yang nondifabel," kata dia. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASEAN Para Games membuat Menpora harus minta maaf kepada Menkeu

Pewarta: Gilang Galiartha

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022