Sutradara Joko Anwar mengisyaratkan dirinya akan membuat “Pengabdi Setan 3” dengan catatan film kedua yang tayang pada 4 Agustus mendatang bisa membangun rasa keingintahuan dari penonton.
“Apakah akan ada ‘Pengabdi Setan 3’? Kita akan lihat apakah penonton akan cinta atau tidak ke karakter-karakter yang ada di ‘Pengabdi Setan 2’, dan jawabannya akan kita ketahui dalam waktu yang singkat,” kata Joko usai press screening di Jakarta, Selasa (2/8).
Ia mencontohkan tentang bagaimana “Pengabdi Setan 2: Communion” dibuat, dimulai dari skenario film pertama yang menyisakan banyak pertanyaan menggantung.
Ketika akhirnya “Pengabdi Setan” dirilis pada 2017, berbagai pihak juga mempertanyakan apakah film akan dilanjutkan dengan sekuel, tetapi Joko menegaskan kembali dirinya bakal melanjutkan film apabila mendapat respon baik dari penonton.
“Kami akan bikin kelanjutannya dengan catatan filmnya harus sukses dulu. Sukses artinya apa? Apakah sukses komersil? Tidak. Sukses komersil tidak pernah menunjukkan bahwa film itu sukses. Sukses berarti filmnya harus sustain secara penonton ingin mengetahui kelanjutannya,” katanya.
Bagi Joko, ukuran sukses sebuah film yang ia buat bukan dilihat dari pencapaian angka seperti jumlah penonton. Joko mengaku dirinya tidak terbebani dengan target jumlah penonton mengingat “Pengabdi Setan 1” berhasil menembus lebih dari 4 juta penonton. Bahkan film pertama juga berhasil mendapatkan 13 nominasi Festival Film Indonesia 2017 dan memenangkan tujuh di antaranya.
“Beban kami tidak pernah di angka. Kalau aku, sih, bikin film tidak pernah (soal) angka,” tuturnya.
Justru beban bagi Joko yaitu apakah sebagai sutradara dirinya dapat memberikan pengalaman lebih bagi para pemain, kru, hingga penonton yang telah menghabiskan waktu mereka demi mencapai tayangan yang apik.
“Mudah-mudahan aku tidak menghabiskan waktu mereka (pemain dan kru). Demikian juga dengan penonton, aku meminta mereka menonton ke bioskop dan bayar tiket, menghabiskan waktu mereka itu (untuk menonton) sia-sia atau tidak. Itu, sih, bebannya,” kata Joko.
Jika “Pengabdi Setan 3” dibuat, Joko mengatakan seluruh aspek dalam produksi film juga akan ditingkatkan lagi, seperti aspek cerita, storytelling, estetika, teknis, dan seterusnya. Sebelumnya, Joko telah mengungkapkan bahwa “Pengabdi Setan 2” juga dibuat dengan standar setingkat lebih tinggi dari film sebelumnya.
“Ketika kami bikin film ‘Pengabdi Setan 2’, kami sepakat, karena kami sudah sepakat ‘Pengabdi Setan 1’ adalah standar yang terendah, kami mau tidak mau harus membuat ‘Pengabdi Setan 2’ setingkat lebih tinggi lagi pencapaiannya dari segi storytelling, estetika, teknis, dan sebagainya,” ujar Joko.
Menurut Joko, ia bersama sinematografer dan produser menyiapkan produksi “Pengabdi Setan 2” dengan sedemikian rupa sehingga membutuhkan waktu untuk belajar terlebih dahulu selama kurang lebih tiga tahun demi menghasilkan pengalaman sinematik yang bagus.
“Karena kami tahu tingkat kesulitannya susah, dari set up kamera hingga set up lighting, demikian juga dengan directing-nya. Dan itu kan dari segi directing-nya juga harus belajar, tidak boleh ada yang terbuang directing-nya dan aktingnya segala macam. Jadi itu belajar, tiga tahun belajarnya,” kata Joko.
Sebelumnya Joko mengatakan, meskipun tiket pre-sale special screening IMAX "Pengabdi Setan 2: Communion" sudah hampir terjual habis, Joko Anwar selaku penulis dan sutradara film tersebut mengaku tak akan memasang target penonton.
"Kalau ditanya target kita apa, tidak pernah target kita angka penonton. Karena itu adalah target yang sia-sia dan maya, semu gitu," jelas Joko saat dijumpai di Gandaria City XXI, Senin.
"Karena kita tidak bisa mencapai target angka penonton tanpa kita lakukan apa yang bisa kita lakukan. Yang bisa kita lakukan apa? Berbuat sebaik-baiknya untuk capaian teknis dan estetika dalam film yang kita lakukan. Itu sih," tambahnya.
Lebih lanjut, Sunil Soraya selaku Produser dari "Pengabdi Setan 2" mengatakan bahwa terdapat kenaikan harga dalam penjualan tiket IMAX film tersebut. Sunil menjelaskan, kenaikan harga tersebut dikarenakan proses digital remastering yang cukup memakan biaya produksi.
"Mengenai harga, memang IMAX kita ada kenaikan sedikit. Karena memang proses DMR (Digital Remastering) juga cukup memakan biaya. Jadi itu salah satu alasannya kenapa harganya agak berbeda," kata Sunil.
"Tapi kalau regular yang biasa, kita nggak main harga. Jadi tetap harga normal buat semua penonton. Jadi nanti tanggal 4 main juga di IMAX. Tapi ada special screening IMAX di tanggal 30 Juli," imbuhnya.
Special screening IMAX "Pengabdi Setan 2: Communion" akan dihadirkan di seluruh IMAX di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Surabaya dan Medan.
Untuk di Jakarta, special screening akan hadir di Gandaria City IMAX seharga Rp105.000 dan Kelapa Gading IMAX seharga Rp115.000. Tiket tersebut sudah dapat dipesan mulai hari ini melalui aplikasi online.
Special screening "Pengabdi Setan 2: Communion" akan tayang tanggal 30 Juli pukul 21:45 WIB. Film tersebut juga akan tayang resmi di seluruh bioskop Indonesia tanggal 4 Agustus 2022.
"Kami sudah tidak sabar untuk menyuguhkan kerja keras kami kepada para penonton. Film "Pengabdi Setan 2: Communion" akan menghibur bukan hanya penonton film pertamanya, tapi juga mereka yang belum menonton sebelumnya," tutup Tia Hasibuan selaku Produser dari Come and See Pictures.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Joko Anwar isyaratkan ada "Pengabdi Setan 3" dengan sejumlah syarat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
“Apakah akan ada ‘Pengabdi Setan 3’? Kita akan lihat apakah penonton akan cinta atau tidak ke karakter-karakter yang ada di ‘Pengabdi Setan 2’, dan jawabannya akan kita ketahui dalam waktu yang singkat,” kata Joko usai press screening di Jakarta, Selasa (2/8).
Ia mencontohkan tentang bagaimana “Pengabdi Setan 2: Communion” dibuat, dimulai dari skenario film pertama yang menyisakan banyak pertanyaan menggantung.
Ketika akhirnya “Pengabdi Setan” dirilis pada 2017, berbagai pihak juga mempertanyakan apakah film akan dilanjutkan dengan sekuel, tetapi Joko menegaskan kembali dirinya bakal melanjutkan film apabila mendapat respon baik dari penonton.
“Kami akan bikin kelanjutannya dengan catatan filmnya harus sukses dulu. Sukses artinya apa? Apakah sukses komersil? Tidak. Sukses komersil tidak pernah menunjukkan bahwa film itu sukses. Sukses berarti filmnya harus sustain secara penonton ingin mengetahui kelanjutannya,” katanya.
Bagi Joko, ukuran sukses sebuah film yang ia buat bukan dilihat dari pencapaian angka seperti jumlah penonton. Joko mengaku dirinya tidak terbebani dengan target jumlah penonton mengingat “Pengabdi Setan 1” berhasil menembus lebih dari 4 juta penonton. Bahkan film pertama juga berhasil mendapatkan 13 nominasi Festival Film Indonesia 2017 dan memenangkan tujuh di antaranya.
“Beban kami tidak pernah di angka. Kalau aku, sih, bikin film tidak pernah (soal) angka,” tuturnya.
Justru beban bagi Joko yaitu apakah sebagai sutradara dirinya dapat memberikan pengalaman lebih bagi para pemain, kru, hingga penonton yang telah menghabiskan waktu mereka demi mencapai tayangan yang apik.
“Mudah-mudahan aku tidak menghabiskan waktu mereka (pemain dan kru). Demikian juga dengan penonton, aku meminta mereka menonton ke bioskop dan bayar tiket, menghabiskan waktu mereka itu (untuk menonton) sia-sia atau tidak. Itu, sih, bebannya,” kata Joko.
Jika “Pengabdi Setan 3” dibuat, Joko mengatakan seluruh aspek dalam produksi film juga akan ditingkatkan lagi, seperti aspek cerita, storytelling, estetika, teknis, dan seterusnya. Sebelumnya, Joko telah mengungkapkan bahwa “Pengabdi Setan 2” juga dibuat dengan standar setingkat lebih tinggi dari film sebelumnya.
“Ketika kami bikin film ‘Pengabdi Setan 2’, kami sepakat, karena kami sudah sepakat ‘Pengabdi Setan 1’ adalah standar yang terendah, kami mau tidak mau harus membuat ‘Pengabdi Setan 2’ setingkat lebih tinggi lagi pencapaiannya dari segi storytelling, estetika, teknis, dan sebagainya,” ujar Joko.
Menurut Joko, ia bersama sinematografer dan produser menyiapkan produksi “Pengabdi Setan 2” dengan sedemikian rupa sehingga membutuhkan waktu untuk belajar terlebih dahulu selama kurang lebih tiga tahun demi menghasilkan pengalaman sinematik yang bagus.
“Karena kami tahu tingkat kesulitannya susah, dari set up kamera hingga set up lighting, demikian juga dengan directing-nya. Dan itu kan dari segi directing-nya juga harus belajar, tidak boleh ada yang terbuang directing-nya dan aktingnya segala macam. Jadi itu belajar, tiga tahun belajarnya,” kata Joko.
Sebelumnya Joko mengatakan, meskipun tiket pre-sale special screening IMAX "Pengabdi Setan 2: Communion" sudah hampir terjual habis, Joko Anwar selaku penulis dan sutradara film tersebut mengaku tak akan memasang target penonton.
"Kalau ditanya target kita apa, tidak pernah target kita angka penonton. Karena itu adalah target yang sia-sia dan maya, semu gitu," jelas Joko saat dijumpai di Gandaria City XXI, Senin.
"Karena kita tidak bisa mencapai target angka penonton tanpa kita lakukan apa yang bisa kita lakukan. Yang bisa kita lakukan apa? Berbuat sebaik-baiknya untuk capaian teknis dan estetika dalam film yang kita lakukan. Itu sih," tambahnya.
Lebih lanjut, Sunil Soraya selaku Produser dari "Pengabdi Setan 2" mengatakan bahwa terdapat kenaikan harga dalam penjualan tiket IMAX film tersebut. Sunil menjelaskan, kenaikan harga tersebut dikarenakan proses digital remastering yang cukup memakan biaya produksi.
"Mengenai harga, memang IMAX kita ada kenaikan sedikit. Karena memang proses DMR (Digital Remastering) juga cukup memakan biaya. Jadi itu salah satu alasannya kenapa harganya agak berbeda," kata Sunil.
"Tapi kalau regular yang biasa, kita nggak main harga. Jadi tetap harga normal buat semua penonton. Jadi nanti tanggal 4 main juga di IMAX. Tapi ada special screening IMAX di tanggal 30 Juli," imbuhnya.
Special screening IMAX "Pengabdi Setan 2: Communion" akan dihadirkan di seluruh IMAX di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Surabaya dan Medan.
Untuk di Jakarta, special screening akan hadir di Gandaria City IMAX seharga Rp105.000 dan Kelapa Gading IMAX seharga Rp115.000. Tiket tersebut sudah dapat dipesan mulai hari ini melalui aplikasi online.
Special screening "Pengabdi Setan 2: Communion" akan tayang tanggal 30 Juli pukul 21:45 WIB. Film tersebut juga akan tayang resmi di seluruh bioskop Indonesia tanggal 4 Agustus 2022.
"Kami sudah tidak sabar untuk menyuguhkan kerja keras kami kepada para penonton. Film "Pengabdi Setan 2: Communion" akan menghibur bukan hanya penonton film pertamanya, tapi juga mereka yang belum menonton sebelumnya," tutup Tia Hasibuan selaku Produser dari Come and See Pictures.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Joko Anwar isyaratkan ada "Pengabdi Setan 3" dengan sejumlah syarat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022