Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan meliputi sebagian kota-kota besar di Indonesia pada Minggu.

Dalam informasi prakiraan cuaca daring infoBMKG diikuti di Jakarta, dijelaskan bahwa sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera dan juga di Samudra Pasifik Timur Filipina.

Hal tersebut dapat menyebabkan wilayah konvergensi yang memanjang di Samudera Hindia, Barat Sumatera, dan juga di Samudra Pasifik Timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau di wilayah Aceh hingga Sumatera Utara, kemudian Riau hingga Sumatera Barat, Kepulauan Riau hingga Jambi, Kepulauan Bangka Belitung hingga Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Barat, Sulawesi Tengah, dan juga Papua.

Hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan awan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah sekitar.

Sehingga diprakirakan untuk wilayah Sumatera umumnya hujan ringan terdapat di wilayah Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Pangkalpinang dan waspada adanya potensi hujan petir terdapat di wilayah Tanjung Pinang.

Di wilayah Sumatera berpotensi hujan ringan hingga hujan sedang terdapat di wilayah Bandar Lampung, dan juga Palembang dan waspadai adanya potensi yang terdapat di wilayah Jambi, Bengkulu, juga Padang.
Selanjutnya pulau Jawa diprediksi berawan terdapat di wilayah Surabaya, Semarang dan, Yogyakarta. Adanya potensi hujan ringan terdapat di wilayah DKI Jakarta, dan adanya potensi hujan sedang terdapat di wilayah Serang juga Bandung.
 
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan berawan terdapat di wilayah Kupang, dan berawan di wilayah Mataram dan juga Denpasar.

Wilayah Kalimantan diprakirakan berawan terdapat di wilayah Banjarmasin. Adanya hujan ringan terdapat di wilayah Palangkaraya dan juga Samarinda, hujan sedang terdapat di wilayah Pontianak dan waspadai adanya potensi hujan petir terdapat di wilayah Tanjung Selor.

Di Indonesia bagian timur diprediksi berawan terdapat di wilayah Ternate dan juga Jayapura. Adanya potensi hujan ringan terdapat di wilayah Manokwari dan Ambon.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat meminta warga Kabupaten Garut untuk bersiaga mengantisipasi potensi banjir akibat luapan Sungai Cimanuk.
 
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari di Bandung, Jawa Barat, Sabtu mengatakan kesiagaan diperlukan karena intensitas hujan diprediksi masih tinggi hingga sepekan ke depan di daerah Garut.
 
"Khususnya Garut masih berpotensi terjadinya hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari," kata Indra.
 
Adapun delapan kecamatan di Kabupaten Garut dilanda banjir akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (15/7) petang. Banjir tersebut melanda sejumlah pemukiman masyarakat hingga beberapa warga perlu dievakuasi.
 
Dia menjelaskan sejak Jumat (15/6), enam pos BMKG di Kabupaten Garut mencatat hujan yang terjadi masuk ke dalam kategori lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.
 
 "Kita harapkan kewaspadaan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) nya di dataran lebih rendah, atau bantaran sungai di bagian tengah dan selatan Jawa Barat," kata dia.
 
Secara umum, menurutnya cuaca ekstrem itu perlu diantisipasi oleh warga Jawa Barat. Karena topografi Jawa Barat yang didominasi oleh pegunungan, masyarakat diminta waspada ketika terjadi hujan.
 
"Tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Hujan diprakirakan meliputi sebagian kota besar Indonesia

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022