Presiden Joko Widodo akan menyalurkan sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kepada 34 provinsi di Indonesia.

"Tiga puluh empat provinsi, kalau ditanya posisi di provinsi mana, kami minta dari para gubernur yang menentukan lokasi-lokasinya," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Jakarta, Jumat.

Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022, berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag).

Setiap provinsi, tambah Heru, akan mendapatkan seekor sapi kurban dengan berat sekitar 800 Kg hingga 1 ton dari Presiden Jokowi.

"Per provinsi satu (sapi kurban), beratnya kurang lebih kami harapkan 800 kilogram sampai 1 ton. Ada yang tadi di daerah NTB (Nusa Tenggara Barat) itu 1,4 ton, itu batasannya. Di bawah batasan yang kami tetapkan, kami berikan dua ekor sapi," jelasnya.

Sapi-sapi kurban tersebut akan diberikan ke masjid yang telah ditunjuk oleh gubernur di masing-masing provinsi, katanya.
"Terkait prosesnya bagaimana dan kami ketahui isunya saat ini PMK (penyakit mulut dan kuku), kami bersama para gubernur menjaga itu supaya semua sapi-sapi kurban itu sesuai dengan karakter kesehatan yang sudah ditetapkan kementerian terkait," tambahnya.

Sapi kurban dari Presiden Jokowi tersebut sudah melewati pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan Dinas Pertanian setempat.

"Yang berikutnya adalah kapan (hewan kurban) itu diserahkan sampai kepada masjid yang dituju. Tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan para gubernur. Hampir semua provinsi itu diserahkan oleh gubernur langsung dan ada beberapa oleh wakil gubernur," katanya.

Selain hewan kurban pemberian Presiden, Heru mengatakan para gubernur di setiap provinsi juga akan memberikan sapi kurban sebagai pendamping sapi dari Presiden.

"Maksudnya, ketika Bapak Presiden memberikan sapi, lantas ada 30 sampai 48 atau 50 sapi dari gubernur dan jajarannya. Tentunya, seperti di Kalimantan dan Sulawesi, ada kendala-kendala penyampaian ke titik-titik lokasi. Ada satu atau dua daerah akan dilakukan prosesi pemotongan di hari kedua," ujarnya.

Meski Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Ahad (10/7), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu (9/7) berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.
Perbedaan Hari Raya Idul Adha itu terjadi karena dari 86 titik di seluruh provinsi Indonesia, para pemantau tidak melihat hilal. Menurut sidang isbat Kemenag, dengan ditetapkannya 1 Zulhijah pada 1 Juli 2022, maka Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Ahad.

 Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sapi seberat 1,07 ton dari seorang peternak di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, kata pejabat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo saat dikonfirmasi di Bantul, Kamis, mengatakan bahwa sapi seberat 1.077 kg itu dibeli dari seorang peternak di Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, dengan harga Rp125 juta.

"Jadi sebelumnya kita itu kan mencari sapi-sapi yang bobotnya 900 kilogram ke atas. Ada sembilan ekor kalau dari Bantul, setelah diseleksi yang lolos satu itu," katanya mengenai sapi milik peternak di Desa Canden yang dibeli oleh Presiden untuk kurban.

Joko mengemukakan bahwa menurut informasi yang dia terima ada dua sapi kurban dari Presiden yang akan dipotong di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, satu disembelih di Gedung Agung Yogyakarta dan satu disembelih di wilayah Kabupaten Sleman.

"Di Sleman sendiri juga ada satu. Nah mungkin yang dari Bantul ini karena bobotnya besar mungkin (dipotong) di Gedung Agung. Tapi saya belum tahu, dari Setneg (Sekretariat Negara) belum ada undangan untuk itu," katanya.
Ia mengatakan bahwa sapi yang disiapkan untuk kurban Presiden masih berada di kandang peternak dan sudah diperiksa kesehatannya oleh petugas Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta.

"Sudah diperiksa, dan sekarang diawasi oleh BBVet Wates Yogyakarta," katanya.

Ia menambahkan, Presiden membeli sapi dari peternak di wilayah Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, untuk kurban pada Lebaran Haji tahun 2020.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi berikan sapi kurban ke 34 provinsi

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022