Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, dilantik sebagai presiden Filipina  baru pada Kamis.

Pelantikan itu menjadi puncak dari kembalinya salah satu dinasti politik paling terkenal di Asia yang 36 tahun lalu terjungkal dari kekuasaan di negeri kepulauan itu.

Pada pemilihan bulan lalu, Marcos Jr meraih kemenangan sangat telak, yang jarang terjadi di Filipina.

Para kritikus menyebut kemenangannya adalah buah dari upaya berpuluh-puluh tahun untuk mengubah persepsi publik tentang keluarga Marcos yang hidup mewah di atas salah satu kleptokrasi paling terkenal di dunia.

Dalam pidatonya yang menyuarakan slogan persatuan, Marcos Jr yang biasa dipanggil "Bongbong", bersumpah akan membawa Filipina lebih maju dengan berbagai kebijakan yang menguntungkan setiap orang.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena memberikan apa yang disebutnya sebagai "mandat pemilihan terbesar dalam sejarah demokrasi Filipina".

"Anda tidak akan dikecewakan, jadi jangan takut," kata dia dalam upacara pelantikannya, yang dihadiri keluarga dekatnya, termasuk saudarinya Imee yang seorang senator dan ibunya Imelda, 92 tahun, mantan anggota kongres empat periode.

Marcos Jr, 64 tahun, juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya, tetapi dia mengatakan bahwa jabatan presiden yang kini dipegangnya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.
"Suatu ketika saya mengenal seorang pria yang melihat betapa kecilnya kemajuan yang diraih sejak kemerdekaan… tetapi dia melakukan tugasnya, kadang dengan bantuan yang diperlukan, kadang juga tidak," kata dia.

Ayahnya memerintah Filipina sejak 1965 selama dua dekade, dan hampir separuh masa berkuasanya di bawah  kondisi darurat militer. Kondisi itu membantunya memperluas cengkeraman pada kekuasaan hingga dia digulingkan dan keluarganya mengasingkan diri selama revolusi "people power" pada 1986.

Ratusan aktivis Filipna diperkirakan akan melakukan aksi untuk menentang pelantikan Marcos Jr.

Para aktivis merasa gusar dengan kampanye yang dibantu jaringan kuat para pendukung dan pemengaruh di media sosial yang berusaha untuk menghilangkan narasi sejarah buruk era Ferdinand Marcos.

Dalam pidatonya yang berlangsung 30 menit, Marcos Junior berjanji akan melakukan reformasi pendidikan, meningkatkan kecukupan pangan, infrastruktur, pengelolaan limbah dan pasokan energi, serta memberikan dukungan penuh kepada jutaan pekerja Filipina di luar negeri.


Sumber: Reuters

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ferdinand Marcos Jr dilantik sebagai presiden Filipina

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022