Koneksi internet yang baik merupakan salah satu kebutuhan penting di era digitalisasi, mengingat segala sesuatunya kini banyak bergantung pada internet.
Oleh sebab itu jaringan internet yang lemot seakan tak lagi bisa ditolerir karena hal ini akan menghambat semua aktivitas digital.
Ada banyak penyebab kenapa internet menjadi lemot dan menghambat aktivitas digital, mulai dari sinyal WiFi atau selular, jumlah perangkat, dan jangkauan sinyal bisa menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah sejumlah penyebab internet menjadi lemot, berdasarkan siaran pers Biznet yang diterima di Jakarta pada Kamis.
Masalah pada sistem operasi
Adanya masalah pada sistem operasi di perangkat kita bisa menjadi penyebab kenapa saat kita berinternet terasa lambat atau lemot yang membuat kurang nyaman, biasanya kita cukup melakukan restart perangkat dan cara ini memang terbukti cukup efektif untuk masalah internet lemot yang disebabkan oleh sistem operasi yang bermasalah.
Internet lemot karena paket data menipis
Kejadian internet lemot juga sering terjadi ketika paket data kamu mulai menipis. Beberapa operator memberlakukan pengurangan kecepatan dengan tujuan agar paket data yang kamu miliki tidak lekas habis. Namun demikian, hal ini memang terkadang cukup mengganggu.
Terlalu banyak membuka aplikasi
Berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya tanpa menutup aplikasi yang digunakan bisa menjadi salah satu penyebab internet lemot yang selanjutnya. Aplikasi yang tidak ditutup akan terus menggunakan jaringan internet yang kamu miliki, sehingga kapasitas jaringan menjadi terbagi ke dalam beberapa aplikasi.
Mengakses jaringan bersamaan
Ada kalanya internet lemot juga disebabkan karena padatnya akses yang digunakan oleh pengguna lain. Hal ini karena sekian banyak pengguna mengakses internet pada waktu yang hampir bersamaan, sehingga saat kita mengakses internet terasa lambat
Agar tidak mengalami internet lemot, Anda bisa menggunakan beberapa cara ini untuk mengatasinya;
1. Restart modem atau router
Cara mengatasi WiFi lemot yang cukup efektif selanjutnya yaitu dengan me-restart modem atau router. Untuk me-restart router atau modem, kamu dapat mematikannya melalui saklar maupun tombol power. Kamu juga dapat mencabut langsung adaptornya, lalu tunggu 10 sampai 30 detik sebelum dinyalakan kembali.
2. Update perangkat gawai secara berkala
Update perangkat secara rutin dan update software bisa jadi solusi, karena terkadang aplikasi masih “menyedot” data walaupun sedang tidak digunakan, sehingga memberatkan kinerja perangkat. Aplikasi-aplikasi yang belum di-update juga dapat membuat ponsel jadi lebih keras bekerja sehingga mempengaruhi koneksi internet.
3. Membersihkan cache pada perangkat gawai
Jika kita sering berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, dan aplikasi yang sebelumnya digunakan tidak ditutupi ini bisa menyebabkan koneksi internet akan terus aktif. Solusinya tutup aplikasi yang tidak digunakan sehingga aktivitas pada aplikasi tersebut terhenti.
4. Ganti provider internet
Langkah terakhir ketika kamu sudah melakukan semua hal, namun Internet masih tetap lemot yaitu mengganti provider Internet kamu. Mungkin provider Internet yang kamu gunakan saat ini, tidak memiliki jaringan Internet terbaik. Sebagai solusi, kamu dapat menggantinya dengan jaringan Internet WiFi terbaik dari layanan Biznet Home yang didukung teknologi The New Biznet Fiber.
Hadir dengan kapasitas bandwidth lebih besar dari sebelumnya 175 Mbps menjadi 250 Mbps pastinya akan membuat kamu terhindar dari jaringan yang lemot dan aktivitas digital kamu semakin nyaman.
Selain Jaringan Internet terbaik dengan kapasitas bandwith yang besar, kita juga harus memperhatikan posisi perangkat WiFi di rumah kita, agar jangkauan sinyal WiFi dapat diterima di perangkat dengan baik.
Untuk itu Biznet juga menawarkan teknologi Smart Internet WiFi, inovasi ini menggunakan teknologi Mesh WiFi AC1200 Whole-Home Mesh. yang dapat memberikan jangkauan Internet WiFi di rumah menjadi lebih cepat sampai dengan 800 Mbps, dengan Smart Internet WiFi dari TP-Link Deco M4 mampu memancarkan sinyal WiFi ke seluruh area rumah, sehingga dapat mencakup seluruh area dan setiap sudut rumah kamu baik untuk di lantai 1 dan 2 dipastikan tidak akan terputus.
Layanan ini dapat terkoneksi lebih dari 100 perangkat, jumlah access point dapat menyesuaikan luas rumah, jadi tunggu apa lagi segera #PakeBiznet dengan berbagai pilihan paket layanan, yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Pengguna baru
Yolanda Sastra selaku Head of Ads Marketing Google Indonesia mengungkapkan masyarakat Indonesia mulai dapat beradaptasi dengan digital, terlihat dengan peningkatan pengguna internet sejak 2021.
"Di tahun 2021 perpindahan masyarakat atau konsumen Indonesia ke digital itu terus berlanjut. Makin banyak orang yang menggunakan online untuk mengakses layanan-layanan yang tidak tersedia karena PPKM," ungkapnya saat diskusi daring, Selasa.
Lebih lanjut, Yolanda mejelaskan bahwa di tahun lalu terdapat 21 juta pengguna baru internet di Indonesia yang sebagian besar berasal dari area non-metro.
"Di semester awal 2021, ada 21 juta pengguna internet baru di Indonesia. Sebagian besar berasal dari area non-metro. Para pengguna baru itu mengatakan bahwa mereka akan terus stay di digital," jelasnya.
Dari perkembangan tersebut, pihak Google Indonesia melihat bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai dapat beradaptasi dengan hybrid lifestyle. Hal ini pun terlihat dari beberapa search dengan kenaikan tertinggi selama 2021.
"Seperti Vitamin D anak, karantina Indonesia, kemudian lip serum. Mungkin karena jarang keluar rumah, jadi konsumen lebih peduli ke kelembaban bibir daripada warna ya. Kemudian virtual showroom dan juga game seperti Among Us," kata Yolanda.
Laporan terbaru Google juga mengungkapkan bahwa perawatan kecantikan dan diri naik 133 persen untuk "ceramides" dan lebih dari 30 kali lipat untuk "bakuchiol". Perawatan pria juga mengalami peningkatan penelusuran untuk "serum pria" sebesar 57 persen dan "fashial wash man" sebesar 62 persen.
Sektor keuangan juga mengalami kenaikan penelusuran, misalnya "belajar investasi" sebesar 83 persen dan "aplikasi investasi" sebesar 70 persen. Sementara itu makanan dan minuman "plant-based" naik 233 persen dan "susu rendah lemak" sebesar 69 persen.
Penelusuran media dan hiburan seperti "mabar online" naik sebesar 70 persen, "walkthrough video game" naik 30 persen, dan topik terkait kompetisi e-sport sebesar 200 persen. Kemudian sektor teknologi "rekomendasi hp" naik sebesar 38 persen dan "rekomendasi elektronik" naik 78 persen.
Terakhir, peningkatan penelusuran juga terjadi di sektor transportasi dan perjalanan "electric car" atau mobil listrik sebesar 54 persen, "emisi mobil" sebesar 85 persen dan "kendaraan ramah lingkungan" sebesar 230 persen.
"2021 adalah tahun untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan untuk mengevaluasi kembali apa yang penting bagi kita sebagai individu dan sebagai penghuni bumi," ujar Yolanda.
"Orang Indonesia membuka Google untuk search atau mencari ide dan inspirasi, tetapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi. Laporan ini sungguh dapat membantu Brand da pemasar mengidentifikasi pergeseran utama perilaku konsumen dan apa yang harus diketahui kedepannya," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Solusi atasi internet "lemot" yang menghambat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Oleh sebab itu jaringan internet yang lemot seakan tak lagi bisa ditolerir karena hal ini akan menghambat semua aktivitas digital.
Ada banyak penyebab kenapa internet menjadi lemot dan menghambat aktivitas digital, mulai dari sinyal WiFi atau selular, jumlah perangkat, dan jangkauan sinyal bisa menjadi penyebabnya. Berikut ini adalah sejumlah penyebab internet menjadi lemot, berdasarkan siaran pers Biznet yang diterima di Jakarta pada Kamis.
Masalah pada sistem operasi
Adanya masalah pada sistem operasi di perangkat kita bisa menjadi penyebab kenapa saat kita berinternet terasa lambat atau lemot yang membuat kurang nyaman, biasanya kita cukup melakukan restart perangkat dan cara ini memang terbukti cukup efektif untuk masalah internet lemot yang disebabkan oleh sistem operasi yang bermasalah.
Internet lemot karena paket data menipis
Kejadian internet lemot juga sering terjadi ketika paket data kamu mulai menipis. Beberapa operator memberlakukan pengurangan kecepatan dengan tujuan agar paket data yang kamu miliki tidak lekas habis. Namun demikian, hal ini memang terkadang cukup mengganggu.
Terlalu banyak membuka aplikasi
Berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya tanpa menutup aplikasi yang digunakan bisa menjadi salah satu penyebab internet lemot yang selanjutnya. Aplikasi yang tidak ditutup akan terus menggunakan jaringan internet yang kamu miliki, sehingga kapasitas jaringan menjadi terbagi ke dalam beberapa aplikasi.
Mengakses jaringan bersamaan
Ada kalanya internet lemot juga disebabkan karena padatnya akses yang digunakan oleh pengguna lain. Hal ini karena sekian banyak pengguna mengakses internet pada waktu yang hampir bersamaan, sehingga saat kita mengakses internet terasa lambat
Agar tidak mengalami internet lemot, Anda bisa menggunakan beberapa cara ini untuk mengatasinya;
1. Restart modem atau router
Cara mengatasi WiFi lemot yang cukup efektif selanjutnya yaitu dengan me-restart modem atau router. Untuk me-restart router atau modem, kamu dapat mematikannya melalui saklar maupun tombol power. Kamu juga dapat mencabut langsung adaptornya, lalu tunggu 10 sampai 30 detik sebelum dinyalakan kembali.
2. Update perangkat gawai secara berkala
Update perangkat secara rutin dan update software bisa jadi solusi, karena terkadang aplikasi masih “menyedot” data walaupun sedang tidak digunakan, sehingga memberatkan kinerja perangkat. Aplikasi-aplikasi yang belum di-update juga dapat membuat ponsel jadi lebih keras bekerja sehingga mempengaruhi koneksi internet.
3. Membersihkan cache pada perangkat gawai
Jika kita sering berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, dan aplikasi yang sebelumnya digunakan tidak ditutupi ini bisa menyebabkan koneksi internet akan terus aktif. Solusinya tutup aplikasi yang tidak digunakan sehingga aktivitas pada aplikasi tersebut terhenti.
4. Ganti provider internet
Langkah terakhir ketika kamu sudah melakukan semua hal, namun Internet masih tetap lemot yaitu mengganti provider Internet kamu. Mungkin provider Internet yang kamu gunakan saat ini, tidak memiliki jaringan Internet terbaik. Sebagai solusi, kamu dapat menggantinya dengan jaringan Internet WiFi terbaik dari layanan Biznet Home yang didukung teknologi The New Biznet Fiber.
Hadir dengan kapasitas bandwidth lebih besar dari sebelumnya 175 Mbps menjadi 250 Mbps pastinya akan membuat kamu terhindar dari jaringan yang lemot dan aktivitas digital kamu semakin nyaman.
Selain Jaringan Internet terbaik dengan kapasitas bandwith yang besar, kita juga harus memperhatikan posisi perangkat WiFi di rumah kita, agar jangkauan sinyal WiFi dapat diterima di perangkat dengan baik.
Untuk itu Biznet juga menawarkan teknologi Smart Internet WiFi, inovasi ini menggunakan teknologi Mesh WiFi AC1200 Whole-Home Mesh. yang dapat memberikan jangkauan Internet WiFi di rumah menjadi lebih cepat sampai dengan 800 Mbps, dengan Smart Internet WiFi dari TP-Link Deco M4 mampu memancarkan sinyal WiFi ke seluruh area rumah, sehingga dapat mencakup seluruh area dan setiap sudut rumah kamu baik untuk di lantai 1 dan 2 dipastikan tidak akan terputus.
Layanan ini dapat terkoneksi lebih dari 100 perangkat, jumlah access point dapat menyesuaikan luas rumah, jadi tunggu apa lagi segera #PakeBiznet dengan berbagai pilihan paket layanan, yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Pengguna baru
Yolanda Sastra selaku Head of Ads Marketing Google Indonesia mengungkapkan masyarakat Indonesia mulai dapat beradaptasi dengan digital, terlihat dengan peningkatan pengguna internet sejak 2021.
"Di tahun 2021 perpindahan masyarakat atau konsumen Indonesia ke digital itu terus berlanjut. Makin banyak orang yang menggunakan online untuk mengakses layanan-layanan yang tidak tersedia karena PPKM," ungkapnya saat diskusi daring, Selasa.
Lebih lanjut, Yolanda mejelaskan bahwa di tahun lalu terdapat 21 juta pengguna baru internet di Indonesia yang sebagian besar berasal dari area non-metro.
"Di semester awal 2021, ada 21 juta pengguna internet baru di Indonesia. Sebagian besar berasal dari area non-metro. Para pengguna baru itu mengatakan bahwa mereka akan terus stay di digital," jelasnya.
Dari perkembangan tersebut, pihak Google Indonesia melihat bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai dapat beradaptasi dengan hybrid lifestyle. Hal ini pun terlihat dari beberapa search dengan kenaikan tertinggi selama 2021.
"Seperti Vitamin D anak, karantina Indonesia, kemudian lip serum. Mungkin karena jarang keluar rumah, jadi konsumen lebih peduli ke kelembaban bibir daripada warna ya. Kemudian virtual showroom dan juga game seperti Among Us," kata Yolanda.
Laporan terbaru Google juga mengungkapkan bahwa perawatan kecantikan dan diri naik 133 persen untuk "ceramides" dan lebih dari 30 kali lipat untuk "bakuchiol". Perawatan pria juga mengalami peningkatan penelusuran untuk "serum pria" sebesar 57 persen dan "fashial wash man" sebesar 62 persen.
Sektor keuangan juga mengalami kenaikan penelusuran, misalnya "belajar investasi" sebesar 83 persen dan "aplikasi investasi" sebesar 70 persen. Sementara itu makanan dan minuman "plant-based" naik 233 persen dan "susu rendah lemak" sebesar 69 persen.
Penelusuran media dan hiburan seperti "mabar online" naik sebesar 70 persen, "walkthrough video game" naik 30 persen, dan topik terkait kompetisi e-sport sebesar 200 persen. Kemudian sektor teknologi "rekomendasi hp" naik sebesar 38 persen dan "rekomendasi elektronik" naik 78 persen.
Terakhir, peningkatan penelusuran juga terjadi di sektor transportasi dan perjalanan "electric car" atau mobil listrik sebesar 54 persen, "emisi mobil" sebesar 85 persen dan "kendaraan ramah lingkungan" sebesar 230 persen.
"2021 adalah tahun untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan untuk mengevaluasi kembali apa yang penting bagi kita sebagai individu dan sebagai penghuni bumi," ujar Yolanda.
"Orang Indonesia membuka Google untuk search atau mencari ide dan inspirasi, tetapi juga untuk memahami perubahan dan tantangan yang dihadirkan oleh pandemi. Laporan ini sungguh dapat membantu Brand da pemasar mengidentifikasi pergeseran utama perilaku konsumen dan apa yang harus diketahui kedepannya," tutupnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Solusi atasi internet "lemot" yang menghambat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022