Dinas Kesehatan Kota Depok Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan karena kasus positif COVID-19 di Kota Depok kembali mengalami peningkatan.

"Masyarakat juga harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," kata Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Dinkes Depok hentikan sementara penggunaan vaksin Covovax

Pada Minggu (26/06) terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 61 orang. Sedangkan pada Sabtu (25/06) kembali terjadi penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 65 orang.

Mary mengatakan warga tetap harus menjalankan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas. Selanjutnya dengan D yaitu divaksin.

Lebih lanjut, kata Mary, jika merasakan gejala seperti demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal segera memeriksakan diri.
"Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui kondisi kesehatan," ujar Mary.

Dinkes Depok juga mencatat adanya penambahan kasus positif Covid-19 sub varian Omicron BA.5. Per 27 Juni 2022, terdapat penambahan dua kasus sub varian Omicron BA.5, sehingga totalnya menjadi empat orang.

Baca juga: 11 tenaga pendidik di Kota Depok positif COVID-19

Sebelumnya sudah ditemukan dua warga positif sub varian Omicron BA.5. Keduanya berdomisili di Kecamatan Tapos dan Beji yang kini telah selesai menjalani isolasi.

"Berdasarkan laporan 27 Juni 2022, ditemukan kembali warga yang terkonfirmasi sub varian Omicron BA.5 di Kecamatan Sawangan dan Cinere," ujarnya.

Mary menjelaskan, untuk dua kasus baru tersebut, warga yang berdomisili di Kecamatan Sawangan masih menjalani isolasi. Sedangkan warga yang berdomisili di Kecamatan Cinere sudah negatif.

Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Jawa Barat menyatakan dua warga Depok yang terkonfirmasi kasus COVID-19 subvarian Omicron BA.5 sudah dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah, sudah selesai isolasi dan kembali beraktivitas," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangannya, Kamis.

Mary menjelaskan, kedua warga tersebut menjalani isolasi di RS wilayah Jakarta. Kedua warga tersebut menjalani isolasi di RS karena mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan.

Menurut dia, kontak erat dari dua warga itu juga sudah dilakukan testing. Berdasarkan hasil uji usap kontak erat menunjukkan hasil negatif.

Mary pun berpesan kepada warga di Kota Depok untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis ketiga.

"Tetap jalankan prokes dan lengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis ketiga atau booster," jelasnya. Sebelumnya dua warga yang berdomisili di Kota Depok, positif tertular subvarian Omicron BA.5. Satu warga yang terkonfirmasi tersebut, tertular Omicron BA.5 usai melakukan perjalanan ke Bali dan satu warga lagi bekerja di rumah sakit (RS).

Kedua warga ini merasakan gejala demam dan sakit tenggorokan. Kemudian melakukan tes usap PCR dan hasilnya positif COVID-19.

Dikatakannya satu warga sepekan sebelum merasakan gejala setelah melakukan perjalanan ke Bali. Lalu satu warga lagi bekerja di RS, sehingga berada di wilayah risiko tinggi terpapar COVID-19.

"Anggota keluarga yang melakukan kontak erat sudah diusap dan hasilnya negatif," kata Mary.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022