Sentimen risiko telah menekan permintaan mata uang safe-haven yang membuat harga emas global menguat. Hal ini sontak menghentikan kerugian empat hari berturut-turut karena nilai tukar dolar AS yang jatuh.

Sementara itu investasi untuk ekonomi hijau kini menjadi pilihan pemerintah Indonesia guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Sektor ekonomi hijau diproyeksikan dapat menciptakan peluang bisnis yang besar dan mempercepat pembangunan berkelanjutan.

Berita tentang penguatan harga emas dan investasi ekonomi hijau menjadi dua berita ekonomi yang banyak dibaca pada laman Antaranews.com sepanjang pekan ini. Kami juga sudah merangkum tiga berita lainnya untuk Anda baca pagi ini.

Apa saja berita-berita tersebut? Berikut kutipan selengkapnya:


1. Penguatan harga emas

Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan kerugian empat hari berturut-turut karena dolar AS jatuh, sentimen risiko menekan permintaan terhadap mata uang safe-haven dan memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Logam mulia ini diperdagangkan di kisaran ketat di level pertengahan 1.800 dolar AS di tengah pengamatan tajam pada pergerakan suku bunga Federal Reserve berikutnya, karena inflasi AS hampir tidak beranjak dari tertinggi 40 tahun.

Baca selengkapnya di sini.


2. 1,1 miliar dolar AS untuk pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan para anggota G20 telah berhasil mengamankan dana sebesar 1,1 miliar dolar AS untuk Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF). Dana tersebut diamankan dalam rangka prevention, preparedness and response (PPR) atau kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemi.

Baca selengkapnya di sini.


3. Investasi ekonomi hijau di sektor UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan pihaknya bakal mendorong investasi lebih besar untuk mendukung agenda ekonomi hijau di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Menurutnya, langkah itu bertujuan untuk memulihkan ekonomi agar menjadi lebih kuat dan tangguh serta mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca selengkapnya di sini.
 

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022