Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian COVID-19 bertambah 1.180 orang pada Senin (20/6), pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan,provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 701 kasus, Jawa Barat 184 kasus, Banten 166 kasus, Jawa Timur 43 kasus, dan Bali 37 kasus.

Adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.069.255 orang.

Sementara itu, tercatat angka kesembuhan COVID-19 bertambah 667 orang. Dengan penambahan angka kesembuhan itu maka total kesembuhan COVID-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.903.461 orang.

Satgas mencatat, penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 384 orang, Jawa Barat 93 orang, Jawa Timur 59 orang, Bali 39 orang, dan Banten 22 orang.

Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak delapan orang, yakni di Provinsi Jawa Barat lima orang, dan DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur masing-masing satu orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 9.099 kasus, naik 505 orang dibandingkan hari sebelumnya (19/6). Selain itu, terdapat 2.617 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 72.023 spesimen dari 51.676 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 3,10 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,28 persen.

Sebelumnya, pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan penyiapan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) perlu dilakukan sejak sekarang guna mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19.

"Walaupun sejauh ini persentase yang masuk RS tidak besar, jika jumlah total kasus jadi tinggi, persentase yang harus masuk RS mungkin saja meningkat. Dengan demikian, kesiapan RS dan fasyankes diperlukan," katanya.

Sebelumnya  Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kenaikan kasus harian, dengan 1.167 orang terkonfirmasi positif, menurut data yang dihimpun di Jakarta pada Ahad.
Dari kenaikan kasus tersebut, tercatat 6.068.075 orang di Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 sejak kasus pertamanya.

Daerah yang dilaporkan memiliki kasus konfirmasi harian tertinggi tercatat DKI Jakarta (735), Jawa Barat (162), dan Banten (134).

Hal tersebut diikuti kenaikan kasus aktif sebanyak 532 kasus, sehingga terkini pasien dalam perawatan harian tercatat 8.594 orang.

Sebanyak 632 pasien terkonfirmasi positif telah sembuh, sehingga 5.902.794 orang telah tercatat sebagai penyintas.

Tiga pasien meninggal dunia akibat COVID-19, sehingga total korban akibat paparan virus tersebut adalah 156.687 orang. Adapun positivity rate spesimen harian tercatat 3,89 persen, sedangkan positivity rate orang harian yakni 3,61 persen.

Sebanyak 51.051 spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan, dan 2.296 orang diawasi sebagai suspek.
Vaksinasi lengkap

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 48.844.513 jiwa telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau mengalami penambahan harian sebanyak 151.364 jiwa pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.

Adapun mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua bertambah 50.544 jiwa, sehingga total menjadi 168.429.070 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan. Sementara penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 201.131.104 jiwa atau bertambah 35.392 pada Sabtu. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 208.265.720 jiwa.

Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan laju suntikan vaksin booster atau dosis penguat meningkat pada saat dijadikan sebagai syarat perjalanan.

"Vaksinasi booster menurun sejak pelonggaran persyaratan perjalanan usai Lebaran 2022. Masyarakat harus bisa ikut program booster, jangan hanya berpatokan pada syarat perjalanan," kata Alexander K. Ginting.

Alexander mengatakan hingga sekarang baru lima provinsi di Indonesia yang mencapai target di atas 60 persen suntikan vaksin booster. Sedangkan kepesertaan masyarakat di provinsi lainnya justru menurun sejak Lebaran usai.

Kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia bersamaan dengan pemulihan situasi ekonomi, kata Alexander, justru memicu peningkatan angka kasus di tengah masyarakat.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022